Bola / Bola Indonesia
Kamis, 16 Oktober 2025 | 16:36 WIB
Patrick Kluivert (PSSI)
Baca 10 detik
  • PSSI pecat Patrick Kluivert, legenda Barcelona.

  • Timnas Indonesia gagal total di kualifikasi.

  • Pelatih asing itu tak cocok dengan pemain lokal.

Suara.com - Keputusan mengejutkan dari PSSI secara resmi mengakhiri masa jabatan Patrick Kluivert sebagai juru taktik utama di kubu Merah Putih, menyusul serangkaian hasil yang mengecewakan.

Reputasi besar pelatih asing ini sebagai mantan bintang Barcelona dan legenda Belanda tidak mampu menyelamatkan posisinya di tengah sorotan tajam dan tekanan publik.

Target tertinggi membawa Timnas Indonesia berlaga di kancah global sirna setelah langkah mereka terhenti di babak krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Periode kepemimpinan Patrick Kluivert hanya diwarnai segelintir kemenangan, meninggalkan Timnas Indonesia tanpa identitas dan pola permainan yang jelas di lapangan.

Kegagalan PSSI dalam meloloskan Timnas Indonesia membuat era Patrick Kluivert harus berakhir lebih cepat dari yang direncanakan.

Berikut ini kemunduran Timnas Indonesia selama dipegang Patrick Kluiver yang dirangkum Suara.com:

Gagal Paham Karakter Lokal dan Taktik Eropa yang Tumpul

Gaya melatih pelatih asing yang terlalu menitikberatkan pada umpan pendek dan alur transisi yang lambat membuat daya gedor lini serang Timnas Indonesia menjadi sangat tumpul.

Masalah mendasar yang disoroti adalah Patrick Kluivert dianggap gagal total dalam memahami karakter fisik dan mental unik para pemain Timnas Indonesia.

Baca Juga: Statistik Patrick Kluivert selama Latih Timnas Indonesia: 4 Kali Kalah, Kebobolan 15 Gol

Ia bersikeras menerapkan skema permainan Eropa yang kompleks, padahal hal itu sangat sulit diimplementasikan oleh skuad Garuda di tengah sengitnya persaingan Kualifikasi Piala Dunia.

Akibatnya, performa Timnas Indonesia seringkali tidak konsisten dan menunjukkan grafik naik-turun, bahkan saat menghadapi lawan yang secara PSSI nilai harusnya bisa dikalahkan.

Laporan internal PSSI mengindikasikan bahwa ketegangan muncul antara staf kepelatihan lokal dengan tim pelatih asing yang dipimpin oleh Patrick Kluivert.

Efek Domino Pemecatan dan Reset Total

Bukan hanya Patrick Kluivert yang terdampak, dua pelatih asing di level usia muda juga ikut terseret dalam gelombang pemutusan kontrak massal yang diputuskan PSSI.

Gerald Vanenburg (U-23) dan Frank van Kempen (U-20), yang merupakan bagian dari proyek Patrick Kluivert, harus menanggalkan jabatan karena PSSI menilai kinerja mereka tak sesuai ekspektasi di turnamen regional.

Load More