- Jumlah penduduk besar bukan jaminan kesuksesan sepak bola.
- Timnas Indonesia dan beberapa negara padat penduduk lain belum pernah tampil di Piala Dunia modern.
- Faktor budaya, infrastruktur, dan dominasi olahraga lain jadi penyebab utama.
Suara.com - Piala Dunia selalu menjadi impian setiap negara, tetapi tak semua mampu mewujudkannya. Meski memiliki populasi besar dan sumber daya manusia melimpah, beberapa negara justru belum pernah menginjakkan kaki di putaran final turnamen sepak bola paling bergengsi itu.
Faktor penyebabnya beragam — mulai dari lemahnya infrastruktur, minimnya dukungan pemerintah, hingga kenyataan bahwa sepak bola bukan olahraga utama di negara tersebut.
Dengan populasi mendekati 280 juta jiwa, Indonesia seolah memiliki modal besar untuk menemukan banyak bakat sepak bola. Namun faktanya, Tim Garuda belum pernah tampil di Piala Dunia modern.
Catatan sejarah mencatat satu-satunya partisipasi Indonesia terjadi pada 1938, saat masih bernama Hindia Belanda.
Kala itu, mereka kalah 0–6 dari Hungaria di babak pertama — dan sejak saat itu, Indonesia tak pernah lagi muncul di panggung terbesar sepak bola dunia.
Kisah serupa juga terjadi di Filipina, negara dengan peringkat ke-143 FIFA.
Sepak bola masih tertinggal jauh dibanding olahraga lain seperti bola basket dan tinju yang jauh lebih populer.
Akibatnya, pembinaan sepak bola di sana sulit berkembang secara konsisten.
Bangladesh dan Pakistan: Tersandera Dominasi Kriket
Baca Juga: Statistik Patrick Kluivert selama Latih Timnas Indonesia: 4 Kali Kalah, Kebobolan 15 Gol
Bangladesh, negeri pecinta kriket, juga belum pernah merasakan atmosfer Piala Dunia sepak bola meski sudah mencoba sejak 1974.
Hal serupa menimpa Pakistan. Dengan populasi lebih dari 240 juta jiwa, negara ini justru semakin merosot hingga mendekati posisi ke-200 dalam ranking FIFA.
Di dua negara Asia Selatan itu, kriket menjadi semacam “agama kedua”, membuat sepak bola kehilangan daya tarik dan dukungan serius.
Sedikit berbeda, Ethiopia sempat menunjukkan asa ketika hampir lolos ke Piala Dunia 2014 sebelum kalah dari Nigeria di babak playoff.
Kini, dengan sembilan slot untuk Afrika di edisi 2030, peluang mereka masih terbuka lebar.
Sementara itu, India, negara dengan lebih dari 1,4 miliar penduduk, sebenarnya pernah lolos ke Piala Dunia 1950.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Dulu Terlilit Utang Judi, Kini Patrick Kluivert Bisa Dapat Pesangon Rp33,8 Miliar dari PSSI
-
Erick Thohir Banjiri Ucapan Manis untuk Patrick Kluivert, Dulu ke Shin Tae-yong Gak Begitu?
-
Tottenham Siapkan Langkah Sensasional! Siap Pulangkan Harry Kane ke London
-
21 Tahun Debut Lionel Messi di Barcelona: Inilah 5 Laga Terhebat La Pulga yang Tak Terlupakan!
-
Manchester United Bernafsu Pulangkan Eks Bintang Akademi Secara Gratis
-
Cerita Eks Manchester United: Hampir Tewas Gegara Kecanduan Pil Tidur Kini Main Tarkam
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Juventus Tolak Mentah-mentah Tawaran Liverpool untuk Khephren Thuram: Dia Tak Tersentuh!
-
Mauricio Souza Tegaskan Fokus Baru Persija Setelah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Eric Garcia Pastikan Tak ke Mana-Mana! Bek Muda Spanyol Stay di Barcelona