-
Persita (13 poin) menjamu PSIM (12 poin) di Pekan Kedelapan Super League.
-
PSIM tanpa Anton Fase, namun Persita waspadai ketangguhan tandang lawan.
-
Prediksi susunan pemain kedua tim menunjukkan formasi menyerang 4-3-3.
Suara.com - Sorotan utama Pekan Kedelapan Super League 2025/2026 tertuju pada duel sengit antara Persita Tangerang menjamu PSIM Yogyakarta.
Laga krusial ini akan dihelat sore nanti di Indomilk Arena, markas Persita Tangerang, menargetkan posisi teratas di Klasemen Liga.
Jadwal Super League 2025/2026 telah ditetapkan pukul 15.30 WIB pada hari Jumat, tanggal 17 Oktober 2025.
PSIM Yogyakarta datang dengan status tim tamu yang sulit ditaklukkan, tercatat belum pernah merasakan kekalahan di empat laga tandang mereka.
Untuk meredam laju Laskar Mataram, Prediksi Susunan Pemain kunci dari Persita Tangerang telah disiapkan pelatih Carlos Pena.
Duel Klasik Perebutan Puncak Klasemen
Performa PSIM Yogyakarta sepanjang tujuh pertandingan menunjukkan konsistensi luar biasa, dengan rekor tiga kemenangan dan tiga hasil imbang.
Hanya satu kali kekalahan yang diderita tim ini, membuat mereka kokoh bertengger di peringkat ketiga Klasemen Liga sementara dengan 12 poin.
Namun, tantangan berat datang menjelang Pekan Kedelapan karena Laskar Mataram harus kehilangan winger andalannya.
Anton Fase, pemain yang sangat produktif dengan dua gol dalam empat laga, terpaksa menepi akibat dibekap cedera serius jelang laga Super League 2025/2026.
Baca Juga: Jelang Duel Klasik Kontra Persebaya, Persija Fokus Benahi Pertahanan
Kehilangan Fase membuat staf pelatih PSIM Yogyakarta harus memutar otak dalam menyusun Prediksi Susunan Pemain terbaik.
Ancaman Gelandang Persita dan Motor Serangan PSIM
Di sisi lain, Persita Tangerang menunjukkan tren peningkatan performa yang sangat mengesankan di Super League 2025/2026.
Pendekar Cisadane sedang berada di jalur positif setelah berhasil mengemas empat kemenangan beruntun yang dramatis di beberapa laga sebelumnya.
Rangkaian hasil positif tersebut mendorong Persita Tangerang melesat naik ke posisi kedua Klasemen Liga dengan total perolehan 13 poin.
Selisih satu poin dengan lawan hari ini menjadikan laga Pekan Kedelapan ini sebagai penentuan siapa yang berhak mendekati puncak liga.
Salah satu nama yang wajib diwaspadai PSIM Yogyakarta adalah gelandang serang mereka, Alexa Andrejic, yang menjadi otak serangan tim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Janji Taktik Jean Paul Van Gastel Jaga Dominasi Laga Away PSIM Yogyakarta
-
Siapa Timur Kapadze? Arsitek Uzbekistan yang Dianggap Cocok Latih Timnas Indonesia
-
Adu Calon Pelatih Timnas Indonesia: Jesus Casas vs Timur Kapadze, Siapa Layak Gantikan Kluivert?
-
Prediksi Persita Tangerang vs PSIM Yogyakarta di BRI Super League 17 Oktober 2025
-
Media Uzbekistan Anggap Timnas Indonesia Bakal Cocok Dilatih Timur Kapadze
-
Ruben Amorim Siapkan Taktik Lihai Mengguncang Anfield, Mampukah Manchester United Bangkit?
-
Bukan Piala Dunia, Ini Janji Manis yang Gagal Ditepati Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
-
Dunia Ikut Soroti PSSI Pecat Patrick Kluivert, Dibahas Jurnalis Kawakan Negeri Pizza
-
Pelatih Timnas Indonesia U-20 Frank van Kempen Nasibnya Lebih Tragis dari Patrick Kluivert, Kenapa?
-
PSSI Putus Hubungan dengan Patrick Kluivert, Pelatih Belanda Ini Akui Berat Melatih di Indonesia