Bola / Bola Indonesia
Selasa, 21 Oktober 2025 | 10:42 WIB
Akira Nishino disebut-sebut jadi kandidat pelatih baru Timnas Indonesia. Inilah rekam jejak dan fakta menariknya, termasuk saat kalah dari tim Indra Sjafri. [Dok. IG nishinothaifans]
Baca 10 detik
  • Akira Nishino difavoritkan jadi kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia.
  • Eks pelatih Jepang ini punya rekam jejak gemilang di Piala Dunia dan Asia.
  • Ia pernah kalah dari timnas Indonesia besutan Indra Sjafri di SEA Games 2019.

Suara.com - Kursi pelatih Timnas Indonesia kembali jadi sorotan. Setelah berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI kini berburu sosok baru yang bisa mengangkat performa Garuda.

Di tengah berbagai spekulasi, satu nama dari Asia Timur muncul ke permukaan: Akira Nishino.

Nama pelatih asal Jepang ini mencuat setelah pengamat sepak bola Coach Justin menyebut kemungkinan besar pelatih anyar Garuda akan datang dari Negeri Sakura.

“Feeling gue sih, kemungkinan besar dari Jepang. Jepang itu konsisten,” ujar Coach Justin dalam sebuah podcast.

Ucapan itu seketika mengarahkan sorotan publik ke Akira Nishino — pelatih yang punya reputasi besar di level dunia, tapi juga pernah merasakan getirnya kalah dari tim Indonesia.

1. Pernah Bawa Jepang ke Babak 16 Besar Piala Dunia

Nama Akira Nishino melesat setelah tampil memukau di Piala Dunia 2018. Hanya dalam waktu persiapan dua bulan, ia berhasil membawa Jepang lolos dari fase grup dan melangkah hingga babak 16 besar.

Strateginya yang disiplin dan berani memainkan sepak bola progresif membuat dunia kagum.

Walau akhirnya kalah dramatis dari Belgia, Jepang di bawah Nishino tampil sebagai salah satu tim Asia terbaik di turnamen tersebut.

Baca Juga: Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia

2. Arsitek Sukses Gamba Osaka di Kancah Asia

Sebelum dikenal sebagai pelatih tim nasional, Nishino sudah lebih dulu membangun reputasi di level klub.

Ia membawa Gamba Osaka menjuarai J1 League pada 2005 dan mencatat sejarah dengan menaklukkan Liga Champions Asia 2008.

Atas pencapaiannya itu, ia dianugerahi Pelatih Terbaik AFC 2008 — prestasi langka bagi pelatih asal Jepang.

3. Pelatih Visioner yang Punya Sentuhan pada Pemain Muda

Perjalanan karier Nishino dimulai sejak awal 1990-an. Ia banyak berkecimpung di tim nasional kelompok umur Jepang, dari U-20 hingga U-23, dan dikenal jeli dalam mengembangkan pemain muda.

Visinya terhadap sepak bola modern serta keahliannya membangun pondasi tim jangka panjang membuatnya disegani di negaranya.

4. Pernah Tersandung di Thailand

Meski punya segudang prestasi, perjalanan Nishino di Asia Tenggara tidak seindah di tanah kelahirannya.

Pada 2019, ia menandatangani kontrak dengan Timnas Thailand, namun gagal membawa “Gajah Perang” bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Kegagalan itu berujung pada pemecatannya, memperlihatkan bahwa sepak bola ASEAN memiliki tantangan berbeda bagi pelatih papan atas.

5. Dipermalukan Tim Indra Sjafri di SEA Games 2019

Momen yang paling diingat publik Indonesia terjadi pada SEA Games 2019 di Filipina.

Saat itu, Nishino menangani Thailand U-23, sementara Indonesia dilatih Indra Sjafri.

Di laga fase grup, skuad Garuda Muda tampil luar biasa dan menang 2-0 lewat gol Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay.

Kekalahan itu jadi pukulan telak bagi Nishino, sekaligus catatan manis bagi Indra Sjafri yang sukses menumbangkan salah satu pelatih paling berpengalaman di Asia.

Sebelumnya, Nishino juga sempat menghadapi Indonesia di dua kesempatan lain:

Menang 3-0 di Stadion Gelora Bung Karno (10 September 2019) saat Indonesia masih dilatih Simon McMenemy.

Bermain imbang 2-2 pada 3 Juni 2021 melawan Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

6. Kandidat Penuh Potensi, tapi Sarat Tanda Tanya

Dengan prestasi di Piala Dunia, pengalaman membina pemain muda, hingga jatuh bangun di Asia Tenggara, Akira Nishino menawarkan paket lengkap bagi PSSI.

Namun, seperti dua sisi mata uang, ia juga membawa pertanyaan besar: apakah pelatih berpengalaman ini bisa menaklukkan tekanan unik sepak bola Indonesia?

Load More