- Latar belakang hidup Timur Kapadze sarat sejarah dan perjuangan.
- Selama bermain di klub Bunyodkor, ia sempat satu tim dengan Rivaldo dan dilatih oleh Zico serta Luiz Felipe Scolari.
- Prestasi dan rekam jejaknya menjadikannya kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia
Suara.com - Nama pelatih Uzbekistan, Timur Kapadze digadang-gadang menjadi salah satu calon pelatih Timnas Indonesia pengganti Patrick Kluivert.
Sebagai seorang pelatih, rekam jejak Timur terbilang cukup mumpuni.
Pelatih 44 tahun itu memiliki statistik, 66 kali kemenangan, 44 seri dan 48 kalah dari 158 pertandingan di semua kompetisi.
Statistik itu tentu lebih oke dibanding dengan Patrick Kluivert dan para asistennya yang baru dipecat PSSI.
Selain statistiknya yang cukup mumpuni, rekam sejarah juga jadi bukti bahwa Timnas Indonesia sempat melambung tinggi saat dilatih pelatih dari Eropa Timur, Tony Poganik.
Timur faktanya kelahiran Fergana pada 5 September 1981. Saat ia lahir, Fergana masuk dalam kekuasaan Uni Soviet. Wilayah itu saat ini masuk dalam Georgia.
Sosok Timur menarik untuk diulas, utamanya latar belakang keluarganya yang ternyata berasal dari Turki.
Salah satu media Georgi, Tbiliselebi, sempat mengulik lebih dalam latar belakang keluarga Timur Kapadze.
Keluarga besar Timur ternyata berasal dari pengungsi Turki Meskhetia yang terusir dari tanah kelahirannya di Georgia.
Baca Juga: PSSI dan Target 100 Besar FIFA: Dipupuk oleh STY, Layu di Tangan Patrick Kluivert
Turki Meskhetia merupakan etnis minoritas Muslim yang dulu tinggal di wilayah selatan Georgia, dekat perbatasan Turki.
Pada tahun 1944, di tengah Perang Dunia II, Joseph Stalin memerintahkan deportasi massal terhadap orang-orang Turki Meskhetia ke Asia Tengah, termasuk Uzbekistan.
Alasan utamanya? Stalin khawatir mereka akan berpihak ke Turki jika negara itu ikut campur dalam perang.
"Nenek saya selalu bercerita bagaimana mereka hanya diberi waktu dua jam untuk berkemas. Mereka diangkut dengan gerbong sapi selama tiga bulan melewati musim dingin. Banyak yang meninggal di jalan." kata Timur seperti dilansir dari Tbiliselebi
Sejak saat itulah keluarganya memulai hidup baru dari nol di Uzbekistan.
Meski identitas kulturalnya berubah, akar nama aslinya, Kopadze masih dikenang, meski kini dalam paspor tertulis sebagai Kapadze, akibat kesalahan administrasi saat masa pengungsi.
Berita Terkait
-
PSSI dan Target 100 Besar FIFA: Dipupuk oleh STY, Layu di Tangan Patrick Kluivert
-
Fakta Akira Nishino, Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Pernah Dipermalukan Indra Sjafri
-
Daripada Bingung, PSSI Baiknya Rekrut Pelatih Timnas dengan Kualifikasi Ini
-
Indra Sjafri Mulai Kupas Strategi Lawan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Louis van Gaal Gelar Konferensi Pers usai Diisukan Ganti Patrick Kluivert
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Chaos Drawing Piala Dunia 2026: Guyuran Salju Bikin Tamu Mengular di Luar Venue
-
Pep Guardiola Yakin Inggris Juara Piala Dunia 2026, Asal Tuchel Lakukan Ini
-
Luis de la Fuente Tegaskan Spanyol Kecanduan Kemenangan, Optimis Raih Piala Dunia 2026
-
Lima Edisi Gagal ke Final, Ancelotti Siap Akhiri Kutukan Brasil di Piala Dunia 2026
-
Scaloni Ungkap Fakta Mengejutkan Keikutsertaan Lionel Messi di Piala Dunia 2026, Batal Ikut?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
Barcelona Resmi Kehilangan Dani Olmo, Hansi Flick Was-was dengan Kondisi Pedri
-
Galatasaray Siapkan Tawaran Fantastis untuk Mohamed Salah, Klub Arab Saudi Tak Mau Kalah
-
Persija Jakarta Lelang Jersey Spesial untuk Galang Donasi Korban Bencana Alam
-
Roy Keane Ledek Mason Mount, Masuk sebagai Pemain Pengganti tapi Main Tak Karuan