Bola / Bola Indonesia
Selasa, 21 Oktober 2025 | 13:00 WIB
Akira Nishino (AFP)
Baca 10 detik
  • Akira Nishino, calon pelatih Timnas Indonesia, memiliki rekor buruk melawan Shin Tae-yong.

  • PSSI memecat Kluivert setelah gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

  • Coach Justin memprediksi Pelatih Jepang baru akan segera menukangi Garuda.

Suara.com - Isu panas melingkupi kursi kepelatihan Timnas Indonesia setelah nama arsitek asal Jepang, Akira Nishino, santer dikaitkan sebagai suksesor Patrick Kluivert yang baru saja dipecat PSSI.

Fakta mengejutkan terungkap, bahwa Nishino, sosok berpengalaman yang dispekulasikan sebagai Pelatih Jepang berikutnya, memiliki catatan pertemuan yang sangat inferior saat bersua dengan mantan juru taktik Garuda, Shin Tae-yong (STY).

Selama dua kali perjumpaan di ajang yang berbeda, Akira Nishino belum pernah sekalipun mencicipi kemenangan atas kejeniusan strategi yang diracik oleh Shin Tae-yong.

Momen paling pahit bagi Nishino terjadi pada Liga Champions Asia edisi 2010 silam ketika ia memimpin Gamba Osaka menghadapi Seongnam Ilhwa yang kala itu dinakhodai oleh Shin Tae-yong.

Di laga krusial itu, taktik STY terbukti jauh lebih dominan dan menghancurkan Gamba Osaka dengan skor telak 3-0, memberikan kekalahan menyakitkan bagi Pelatih Jepang tersebut.

Rivalitas taktik antara Akira Nishino dan Shin Tae-yong berlanjut di kancah internasional saat Nishino menangani Thailand dan STY memimpin Timnas Indonesia.

Meskipun Akira Nishino menghindari kekalahan, ia tetap gagal meraih kemenangan ketika kedua tim bertemu di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pertandingan sengit antara Timnas Indonesia dan Thailand tersebut harus berakhir dengan skor imbang 2-2.

Dengan rincian rekor satu kekalahan telak dan satu kali hasil seri, sudah sangat jelas bahwa Shin Tae-yong memiliki keunggulan taktis yang signifikan dibanding Pelatih Jepang ini.

Baca Juga: Akira Nishino Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia Hari Ini? Ini Profilnya

Catatan pertemuan ini tentu menjadi evaluasi penting bagi PSSI di tengah derasnya rumor kedatangan Akira Nishino.

PSSI telah mengonfirmasi pemutusan kontrak dengan Patrick Kluivert pada Kamis, 16 Oktober 2025, usai Timnas Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026.

Kegagalan ini dipicu dua kekalahan berturut-turut di babak keempat Kualifikasi Zona Asia: 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.

Kluivert, yang baru menjabat sejak Januari 2025 menggantikan Shin Tae-yong, hanya melatih selama sembilan bulan.

Federasi tetap menyampaikan apresiasi meski hasil buruk, termasuk kekalahan telak 0-6 dari Jepang pada Juni 2025, menjadi pemicu utama keputusan PSSI memecat sang pelatih.

Sementara itu, kabar kembalinya Shin Tae-yong sempat mencuat karena STY kini berstatus bebas kontrak, tetapi ia telah menepis rumor tersebut dalam wawancara dengan KBS Korea pada 13 Oktober 2025, menyatakan niatnya berkarir di Eropa.

Analis sepak bola, Coach Justin, turut memberikan pandangannya terkait situasi Timnas Indonesia saat ini melalui podcast Offside Dua (17 Oktober 2025).

“Makanya gue bilang, gue enggak yakin, bahwa dia dipecat itu sudah fix. Itu udah gue bilang di live reaction. Tidak ada dasar lagi untuk mempertahankan dia. Ini bukan masalah menang kalah,” ujar Coach Justin.

Ia melanjutkan dengan tegas, "Kalau kalah pun tapi mainnya bagus, create banyak peluang, pemain yang diturunkan bagus, perbaikan bagus, gue rasa rakyat masih bisa terima lah.”

Menurut Coach Justin, kinerja Kluivert selama 10 bulan tidak menunjukkan perbaikan signifikan, dan sang pelatih dinilai masih belum memahami kualitas skuad Timnas Indonesia.

“Tapi dengan apa yang dia tunjukkan setelah hampir 10 bulan, lu main kayak begini, gue merasa lu masih enggak kenal pemain lu. Kualitas pemain lu, lu nggak kenal. Jadi enggak ada dasarnya untuk dilanjutkan ke Piala Asia lagi, ngerti enggak?” katanya.

Coach Justin juga menyampaikan keyakinannya bahwa PSSI akan bergerak cepat, memperkirakan pelatih baru akan segera didapatkan dalam satu hingga dua minggu ke depan untuk mengisi posisi kosong di Timnas Indonesia.

"It just take too long. Pelatih yang gagal bawa ke Piala Dunia terus dipecat itu banyak banget yang terjadi. Jadi bukan hal yang baru, bukan hal yang aneh lah.”

Dia memberikan isyarat kuat mengenai asal pelatih baru tersebut, menyebutkan koneksi antara federasi sebagai faktor utama.

“Ini masalah networking aja. Makanya gua bilang kemungkinan Jepang karena kita punya hubungan baik dengan Jepang. Jadi ibarat tinggal telepon aja, ‘eh kasih gua pelatih dong.’ Oh, ada ini nih, nih, nih. Gitu kasarnya begitulah.”

Coach Justin tidak menutup kemungkinan Shin Tae-yong kembali, asalkan kedua pihak bersedia bernegosiasi ulang, terutama terkait isu gaji STY yang tinggi.

"Tapi tidak menutup kemungkinan ya STY juga balik bisa aja. Cuman ya itu gua setuju. Kalau STY balik pun salah satu contoh gaji itu kan gede banget ya. Belum tentu bisa bayar kan. Jadi harus ada negosiasi ulang lah, tidak hanya dari sisi gaji, tapi juga dari sisi lain. Jadi kalau dua-dua mau lebih fleksibel, enggak kepala batu dua-dua bisa aja STY balik.”

Namun, Coach Justin menekankan feeling pribadinya, "Tapi feeling gue sih akan datang pelatih baru sih.”

“Gue sih lebih ke Jepang ya. Jepang itu konsisten bagus seniornya.”

Sosok Pelatih Jepang yang dimaksud adalah pendahulu pelatih saat ini, yang merujuk pada Akira Nishino, arsitek yang membawa Jepang ke 16 besar Piala Dunia 2018.

Akira Nishino saat ini bebas kontrak setelah meninggalkan Timnas Thailand pada 2021, dengan segudang pengalaman di sepak bola Asia.

Pelatih Jepang berusia 68 tahun itu juga digadang-gadang mengisi posisi Direktur Teknik PSSI menggantikan Indra Sjafri.

Jika PSSI benar memilih Akira Nishino, Timnas Indonesia akan kembali ditangani oleh pelatih Asia Timur yang dikenal dengan disiplin dan strategi cermat, serupa dengan Shin Tae-yong.

Load More