Bola / Bola Indonesia
Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:40 WIB
Penjaga gawang Timnas Indonesia Emil Audero (kiri) menangkap bola dengan dibayangi pesepak bola Timnas China Zhang Yuning (kanan) pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025).ANTARA FOTO/Fauzan/mrh/tom. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Baca 10 detik
  • Emil Audero cedera saat laga melawan Como dan sudah absen tiga pertandingan.
  • Tanpa Audero, Cremonese kebobolan enam gol dan gagal meraih kemenangan.
  • Sang kiper belum pernah kalah saat tampil musim ini dan jadi kunci pertahanan tim.

Suara.com - Cremonese benar-benar merasakan dampak besar dari absennya Emil Audero.

Sejak kiper Timnas Indonesia itu menepi karena cedera, performa lini belakang Cremonese menurun drastis.

Emil Audero mengalami cedera saat menghadapi Como pada pekan kelima Serie A.

Setelah itu, ia harus menepi selama tiga pertandingan, dan hasilnya langsung terlihat di lapangan — enam gol bersarang ke gawang Cremonese tanpa dirinya.

Dalam tiga laga tersebut, pasukan Massimiliano Alvini hanya mampu mencatat dua hasil imbang dan satu kekalahan.

Paling anyar, mereka ditahan 1-1 oleh Udinese di Stadion Giovanni Zini, setelah sebelumnya dihajar Inter Milan 1-4 dan bermain imbang 1-1 di markas Como.

Padahal, performa Cremonese di awal musim cukup menjanjikan. Saat Audero masih tampil di bawah mistar, tim asal Cremona itu justru menjadi kejutan di Serie A.

Mereka bahkan sukses menaklukkan AC Milan 2-1 pada laga perdana musim ini.

Lebih menarik lagi, selama Emil Audero menjadi starter, Cremonese belum pernah menelan kekalahan.

Baca Juga: Dibungkam Como 0-2 dan Konflik Internal, Igor Tudor Terancam Dipecat Juventus

Peran Audero di bawah gawang memang tak tergantikan. Ia tak hanya piawai membaca arah bola, tapi juga menjadi pemimpin lini belakang yang mampu menenangkan rekan-rekannya di situasi genting.

Dalam empat laga awal, namanya bahkan sempat masuk daftar kiper dengan penyelamatan terbanyak di Serie A.

Sebagai solusi sementara, Marco Silvestri dipercaya mengisi posisi penjaga gawang utama.

Namun hasilnya belum maksimal — enam gol bersarang hanya dalam tiga pertandingan.

Meski Cremonese masih bisa mencuri beberapa poin, ketangguhan pertahanan mereka jelas menurun.

Lawan tampak lebih mudah menembus lini belakang yang sebelumnya kokoh ketika Audero masih bermain.

Load More