- Menariknya Akira menjadi bagian dari skuat Jepang di Tragedi Doha.
- Ia menyusup menyaksikan latihan Arab Saudi di bawah pengawasan ketat aparat bersenjata.
- Akira kemudian dipercaya menjadi pelatih kepala Jepang di Olimpiade Atlanta 1996.
Menariknya, status Akira saat itu masih jadi pegawai di Hitachi, statusnya masih amatir.
“Bukan hanya pemain yang harus berkembang, pelatih juga harus mengubah mentalitasnya,” katanya.
Ia pun memutuskan mundur dari pekerjaannya dan fokus total di pelatih.
Langkah itu berbuah manis. Di Atlanta, Jepang menumbangkan juara dunia lima kali Brasil dengan skor 1-0. Kemenangan itu kemudian dikenal sebagai “Keajaiban Miami”
Namun Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) sempat memberi kritik bahwa gaya bermain Nishino terlalu defensif.
“Saya tahu itu bukan permainan yang ideal, tapi melawan tim besar, kami tidak punya pilihan lain selain bertahan dengan cerdas.” kata Akira.
Akira kemudian melatih klub-klub J-League, ia menjuarai Piala Nabisco bersama Kashiwa Reysol, dan meraih kesuksesan besar bersama Gamba Osaka.
Di bawah arahannya, Gamba menjadi tim paling ofensif di Jepang, menjuarai J1 League dan dua kali Piala Kaisar.
“Segalanya berawal dari kegelisahan di Olimpiade,” katanya. “Saya ingin tim saya menang, tapi juga bermain indah.”
Baca Juga: Berapa Duit yang Harus Dikeluarkan Persib Bandung untuk Datangkan Joey Pelupessy?
Dengan total 270 kemenangan di J1 League, Nishino menjadi salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola Jepang.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Tak Ada Grup Neraka Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Ini Daftarnya
-
Media Vetnam: Filipina Kuda Hitam, Timnas Indonesia Calon Juara SEA Games 2025
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 vs Filipina, Komposisi Gahar di Perdana SEA Games 2025
-
PSSI Diminta Rekrut Pelatih DNA Piala Dunia, Siapa Dia?
-
Masuk Grup Neraka Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel Bilang Inggris vs Kroasia Bakal Sengit
-
2 Kata Ajaib Penerus Patrick Kluivert Usai Hasil Drawing Piala Dunia 2026
-
Ronald Koeman Sumringah Belanda Dapat Grup Ringan di Piala Dunia 2026, tapi Cuaca Jadi Ancaman
-
Herve Renard Akui Arab Saudi Masuk Grup Neraka, Sebut Spanyol Tim Terbaik Dunia
-
4 Pemain Keturunan Jadi Andalan Terakhir Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Filipina Diam-diam Ancam Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Janji Bakal Hancurkan Lawan