- Kepolisian West Midlands melarang suporter Maccabi Tel Aviv hadir di Villa Park.
- Keputusan diambil karena alasan keamanan dan insiden sebelumnya di Amsterdam.
- Pemerintah Inggris dan parlemen meminta penjelasan atas keputusan kontroversial ini.
Suara.com - Kepolisian West Midlands (WMP) akhirnya menyetujui larangan bagi suporter klub Israel, Maccabi Tel Aviv, untuk menghadiri laga Liga Europa melawan Aston Villa di Villa Park, Birmingham, pada November 2025 mendatang.
Kepala Kepolisian WMP, Craig Guildford, menegaskan keputusan itu diambil demi keamanan publik.
“Birmingham tidak gagal pada siapa pun, begitu juga West Midlands Police. Keputusan yang sudah dibuat harus dihormati. Itu dibuat dengan pemahaman yang baik dan berdasar tentang ancaman serta risiko yang ada. Tugas kami sebagai polisi adalah memastikan semua orang tetap aman,” ujar Guildford, dikutip dari BBC.
Menurut laporan media Inggris pada Kamis (16/10), polisi meminta agar pendukung klub Israel tersebut tidak diberikan akses membeli tiket pertandingan di Villa Park.
Pihak Aston Villa kemudian mengonfirmasi bahwa keputusan itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor keamanan dan risiko bentrokan.
Keputusan ini menimbulkan reaksi keras di Inggris. Perdana Menteri Sir Keir Starmer termasuk di antara tokoh politik yang menentang langkah tersebut.
Bahkan, Komisaris Polisi dan Kejahatan (PCC) West Midlands, Simon Foster, langsung memerintahkan peninjauan ulang atas kebijakan itu.
WMP juga diketahui telah memberi rekomendasi kepada Safety Advisory Group (SAG) Birmingham untuk tidak mengalokasikan tiket tandang bagi pendukung Maccabi.
Kepolisian Inggris menjelaskan, keputusan itu diambil berdasarkan laporan intelijen terbaru serta insiden sebelumnya yang melibatkan Maccabi.
Baca Juga: 2 Pemain Paling Bersinar Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Wajib Starter!
Salah satu rujukannya adalah bentrokan keras di Amsterdam pada laga Liga Europa antara Ajax dan Maccabi Tel Aviv pada November 2024.
Dalam peristiwa itu, polisi Belanda menangkap lebih dari 60 orang setelah sejumlah suporter Maccabi diserang usai pertandingan.
Bahkan sehari sebelum laga, pihak berwenang melaporkan adanya aksi kekerasan dari pendukung Maccabi yang menyerang taksi dan membakar bendera Palestina.
Pihak Maccabi Tel Aviv akhirnya memberikan tanggapan resmi pada Senin (20/10). Klub tersebut menolak jatah tiket untuk laga di Birmingham dengan alasan keamanan.
Mereka menilai atmosfer yang memanas telah membuat keselamatan suporter menjadi sangat tidak terjamin.
Sementara itu, pemerintah Inggris menyampaikan rasa prihatin atas keputusan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Okto Maniani Kecam Aksi Rasis terhadap Yakob Sayuri, Desak PSSI Bertindak Tegas
-
Ajax Amsterdam Umumkan Jordi Cruyff sebagai Dirtek Baru 1 Januari 2026?
-
Hitung-hitungan Peluang Persib Bandung Lolos ke Babak 16 Besar ACL 2
-
Jadwal Pertandingan Persib Bandung vs Bangkok United di ACL 2: Penentuan Menuju Babak 16 Besar
-
AC Milan Serius Ingin Rekrut Jay Idzes, Perwakilan Klub Datangi Markas Sassuolo
-
Kata-kata Cristian Chivu Usai Inter Milan Dihajar Liverpool, Singgung Wasit dan VAR
-
Arne Slot Buka Peluang Mohamed Salah Kembali ke Skuad Liverpool
-
Phil Foden Bisa Jegal Arsenal Raih Juara Liga Inggris Musim ini
-
Klasemen Liga Champions: Liverpool Hajar Inter Milan, Persaingan 8 Besar Semakin Sengit
-
Barcelona Comeback 2-1 atas Frankfurt, Jules Kounde Ciptakan Rekor Pribadi