- Laga yang seharusnya menjadi derby pertama dalam lebih dari setahun itu berubah menjadi kekacauan.
- Ribuan suporter menyalakan kembang api, melempar flare, dan terlibat bentrok dengan aparat keamanan.
- Kerusuhan dimulai beberapa saat sebelum kick-off, ketika kedua kelompok suporter saling lempar benda dari tribune.
Suara.com - Derby panas Tel Aviv antara Hapoel Tel Aviv dan Maccabi Tel Aviv resmi dibatalkan setelah kerusuhan besar pecah di dalam dan luar Stadion Bloomfield, Minggu (19/10/2025) malam waktu setempat.
Polisi Israel menyatakan laga dibatalkan karena adanya risiko terhadap nyawa manusia.
Laga yang seharusnya menjadi derby pertama dalam lebih dari setahun itu berubah menjadi kekacauan.
Ribuan suporter menyalakan kembang api, melempar flare, dan terlibat bentrok dengan aparat keamanan.
Polisi melaporkan sedikitnya 12 warga sipil dan 3 petugas terluka, sementara 9 orang ditangkap dan 16 lainnya ditahan untuk dimintai keterangan.
“Puluhan granat asap dan perangkat piroteknik dilemparkan. Ini bukan pertandingan sepak bola, ini kerusuhan publik yang berbahaya,” tegas juru bicara kepolisian Tel Aviv dilansir dari Daily Mail.
Kerusuhan dimulai beberapa saat sebelum kick-off, ketika kedua kelompok suporter saling lempar benda dari tribune.
Petugas sempat memerintahkan pemain kembali ke ruang ganti sebelum akhirnya pertandingan resmi dibatalkan demi alasan keamanan.
Kekacauan ini menambah tekanan bagi otoritas keamanan Israel, terutama setelah keputusan kontroversial di Inggris yang melarang fans Maccabi Tel Aviv hadir dalam laga Europa League melawan Aston Villa di Birmingham pada 6 November mendatang.
Baca Juga: Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
Larangan itu diputuskan oleh Birmingham Safety Advisory Group (SAG), yang menilai adanya risiko tinggi kekerasan berdasarkan intelijen dan insiden sebelumnya.
Keputusan ini bahkan memicu reaksi politik di Inggris. Perdana Menteri Keir Starmer menilai larangan tersebut salah arah.
Meski begitu, polisi West Midlands membela keputusan tersebut dengan mengacu pada insiden kekerasan antara suporter Maccabi dan Ajax di Amsterdam pada 2024.
“Berdasarkan intelijen dan pengalaman sebelumnya, keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan publik,” ujar pernyataan resmi polisi.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
-
Usia Bikin AC Milan Kepincut Jay Idzes
-
Manchester United Tergelincir di Old Trafford, Ditahan Imbang West Ham 1-1 Liga Inggris Pekan Ke-14
-
Gol Mattia Zaccagni Antarkan Lazio Singkirkan AC Milan di Babak 16 Besar Coppa Italia
-
Comeback Menegangkan! Gol Menit Akhir Bawa Bologna Singkirkan Parma di Coppa Italia
-
Chelsea Kejar Wonderkid Burkina Faso, Siap Bersaing dengan Duo Manchester
-
Giorgio Chiellini Syukuri Cedera Dusan Vlahovic, Peluang Emas untuk Jonathan David
-
Negara Tetangga Bersorak Timnas Indonesia Tak Diperkuat Marselino Ferdinan
-
Alasan Italia Pilih Stadion Kecil untuk Hadapi Irlandia Utara di Play Off Piala Dunia 2026
-
Voting Ditutup, Kapan FIFA Umumkan Pemenang Puskas Award 2025 yang Tentukan Gol Rizky Ridho?