-
Petisi desak Erick Thohir mundur PSSI karena rangkap jabatan dan gagal reformasi.
-
Tiga alasan kritis meliputi konflik kepentingan, janji palsu, dan tanggung jawab moral.
-
Tuntutan hadir demi pemimpin fokus dan reformasi total sepak bola Indonesia.
Masalah-masalah kronis yang seharusnya menjadi prioritas utama masih belum terselesaikan, seperti isu penunggakan gaji pemain di klub-klub liga yang hingga kini masih terjadi.
"Masih ada masalah kronis yang belum diselesaikan. Misal saja masalah penunggakan gaji pemain di klub-klub liga masih terjasi. Di semua klub gaji pemain bukan hal sepele."
Berbagai program fundamental seperti perumusan Roadmap Jangka Panjang, perbaikan Liga, serta pengembangan Pembinaan Usia Dini dengan kompetisi berkualitas yang memperbaiki mental bertanding pemain dinilai belum menjadi perhatian utama.
Fokus pada Isu Permukaan dan Tanggung Jawab Moral
Pengembangan Kompetisi Putri yang terstruktur dan berkualitas juga masih terabaikan dan belum termasuk dalam prioritas tinggi PSSI saat ini.
PSSI dianggap masih terlalu sibuk berkutat pada isu permukaan tanpa sungguh-sungguh membangun tata kelola yang profesional dan akuntabel mulai dari level akar rumput hingga level liga profesional.
Meskipun terdapat pencapaian positif seperti prestasi tertinggi di ajang Asia, Indro menggarisbawahi kegagalan melaju ke Piala Dunia 2026 sebagai sinyal kuat bahwa proses reformasi yang digaungkan masih jauh dari sempurna.
"Pertanggungjawaban Moral Atas Kegagalan. Prestasi tertinggi yang diraih di ajang Asia, merupakan langkah yang bagus. Namun, tidak lolos Piala Dunia 2026, menjadi sinyal bahwa proses besar ini, masih jauh dari kata sempurna."
Dalam standar etika kepemimpinan yang berintegritas, seorang pemimpin wajib menanggung segala kegagalan, terutama dalam konteks target tertinggi yang telah ditetapkan namun tidak tercapai.
Baca Juga: Muncul Petisi Minta Erick Thohir Mundur Sebagai Ketum PSSI, Kenapa?
"Dalam budaya kepemimpinan yang bertanggung jawab, seorang pemimpin harus bersedia menanggung kegagalan. Dalam hal ini target tertinggi yang ditetapkan dan tidak tercapai. Mundur, merupakan sebuah tanggung jawab yang paling kredibel kepada jutaan supporter,” Lanjutnya.
Seruan untuk Pemimpin yang Terfokus
Petisi ini menegaskan bahwa tuntutan tersebut didasari oleh kecintaan yang mendalam terhadap masa depan sepak bola Indonesia agar menjadi lebih baik dan profesional, bukan didorong oleh kebencian pribadi.
Aktivis 98, Hisia Martogi Lumban Gaol, menambahkan bahwa pemimpin PSSI harus fokus melampaui sekadar target pencitraan.
Ia menekankan pentingnya pemimpin yang benar-benar mampu dan berani melakukan reformasi struktural total demi menjadikan sepak bola Indonesia lebih kompetitif dan kuat, dan menilai saat ini adalah momen yang tepat untuk perubahan tersebut.
“Masa Depan Sepak Bola Ada Di Tangan Kita. Dengan pemimpin yang terfokus, bebas dari konflik kepentingan, dan bersedia melakukan reformasi total, bukan hanya untuk dipamerkan, kita akan melihat sepak bola Indonesia bangkit,” Ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
3 Amunisi Berbahaya Filipina yang Bisa Ancam Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Kata-kata Jay Idzes Bantai Fiorentina
-
Emil Audero Kokoh dengan Raih Clean Sheet, Cremonese Hajar Lecce 2-0
-
Go Ahead Eagles Tahan Imbang AZ, Dean James Tampil Solid Selama 90 Menit
-
Rekam Jejak John Heitinga di Kepelatihan, Disebut Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
-
Jam Berapa Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina di SEA Games 2025?
-
Statistik Filipina di SEA Games 2025, Ancaman Serius Timnas Indonesia U-22?
-
Diam-diam Merayap, Crystal Palace Salip Chelsea dan Tembus Posisi 4 Klasemen Liga Inggris
-
Pelatih Fortuna ke Justin Hubner: Bodoh!
-
Media Vietnam Nantikan Duel Lawan Timnas Putri Indonesia di Semifinal SEA Games 2025