-
Verdonk baru menjadi eksekutor sepak pojok di Lille, bukan inisiatif pribadi.
-
Pelatih Genesio menunjuk Verdonk karena kualitas umpan silangnya dinilai baik.
-
Bek ini merasa sangat nyaman bermain di sisi kiri dengan Mathias Fernandez Pardo.
Suara.com - Calvin Verdonk, bek kiri yang memperkuat Lille, tiba-tiba menarik perhatian karena kontribusi luar biasa dalam skema bola mati.
Pemain ini mencatatkan dua momen krusial dari tendangan sudut saat Lille ditaklukkan PAOK Thessaloniki dengan skor 4-3 pada lanjutan fase grup Liga Europa 2025/26.
Meskipun kalah, dua sepak pojok dari kakinya berujung gol, membuktikan kemampuan baru yang sebelumnya tidak terpakai.
Saat sesi konferensi pers menjelang pertandingan Ligue 1 melawan Nice, Verdonk memberikan klarifikasi seputar penunjukannya sebagai penendang sudut.
Dia menegaskan bahwa peran sebagai eksekutor bola mati bukan keahlian utamanya, bahkan ketika masih berseragam NEC Nijmegen.
Sejak bergabung dengan Lille, Verdonk baru menorehkan asis pertamanya dari situasi bola mati, meski totalnya sudah membukukan delapan asis saat di NEC Nijmegen (sejak Agustus 2021).
Semua asis sebelumnya dihasilkan melalui skema permainan terbuka, bukan dari tendangan bebas maupun sudut.
Transformasi ini dipicu oleh keputusan pelatih Lille, Bruno Genesio, yang melihat adanya potensi ancaman dari umpan silang Verdonk.
Gol pertama Lille dicetak pada menit ke-58 oleh Benjamin Andre, yang berhasil memanfaatkan asis matang dari sepak pojok yang dilepaskan Verdonk.
Baca Juga: Klasemen Liga Prancis: Lille Naik ke Posisi 5 usai Bantai Metz, Selisih 3 Poin Saja dari PSG
Selang sembilan menit kemudian, tendangan sudut Verdonk kembali menjadi awal dari gol kedua, di mana Thomas Meunier menyambutnya dengan sundulan, yang kemudian diteruskan oleh Hamza Igamane menjadi gol.
Verdonk mengakui bahwa inisiatif menjadi eksekutor korner murni berasal dari kebijakan taktis Bruno Genesio.
"Saya tidak pernah mengambil tendangan sudut di klub lama saya, tapi, saya tahu saya punya umpan silang yang bagus."
"Jadi saya tahu saya bisa mengambil tendangan sudut, dan ya, saya beruntung yang pertama, Benjamin, melakukan sundulan yang hebat, dan yang kedua agak terlalu pendek, tetapi Thomas memberikannya kepada Hamza, dan kemudian dia mencetak gol," ujar Verdonk.
Verdonk menyampaikan bahwa meskipun bukan peran lama, ia kini siap bertanggung jawab atas tendangan sudut tim.
"Sebenarnya, ini pertama kalinya, karena di klub saya sebelumnya, bukan saya yang mengambil tendangan sudut."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Petr Cech Puji Kesolidan Arsenal, Tapi Yakin Rekor Chelsea Sulit Dikalahkan
-
MU Siap Rebut Wonderkid Brasil dari Chelsea, Harganya Capai Rp760 Miliar
-
Liverpool di Ujung Jurang! Terancam Samai Rekor Buruk 72 Tahun Saat Lawan Aston Villa
-
PSG dan 4 Klub Top Eropa yang Menjelma Jadi Hebat Setelah Jual Pemain Bintang
-
Legenda Paul Scholes: Penderita Asma yang Jadi Otak Kejayaan Manchester United
-
Saliba Diragukan Tampil, Martinelli Absen, Arsenal Malam Ini Kalah di Markas Burnley?
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax, Ini Head to Head Patrick Kluivert vs John Heitinga
-
Sosok Ini Jadi Pembisik Bojan Hodak, Taktik Johnny Jansen Bakal Berantakan?
-
Marc Klok Panaskan Duel Lawan Bali United: Persib Datang untuk 3 Poin
-
Puji Bojan Hodak, Johnny Jansen: Dia Pelatih Hebat