-
Sassuolo menang 2-1 melawan Cagliari di Serie A.
-
Jay Idzes bermain 90 menit dan sangat krusial di pertahanan.
-
Kemenangan ini membawa Sassuolo naik ke peringkat 10 klasemen.
Suara.com - Aksi impresif Jay Idzes menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan timnya, Sassuolo, membawa pulang tiga poin dari markas Cagliari.
Sassuolo berhasil menundukkan tuan rumah dengan skor akhir 2-1 dalam pertandingan Liga Italia Serie A yang berlangsung sengit di Stadion Unipol Domus pada Jumat dini hari WIB.
Bek andalan Timnas Indonesia itu tampil prima selama 90 menit penuh, menunjukkan kontribusi vital dalam membendung serangan sporadis yang dilancarkan tim lawan.
Prestasi ini membawa I Neroverdi melesat naik ke urutan kesepuluh dalam tabel klasemen sementara Serie A, kini mengumpulkan 13 poin dari sembilan pertandingan yang sudah dimainkan.
Sebaliknya, Cagliari harus rela tertahan di posisi keempat belas dengan total perolehan 9 poin, sebagaimana data terbaru dari laman resmi Liga Italia yang terbit Jumat.
Babak pertama dibuka dengan inisiatif serangan yang agresif dari pihak Cagliari yang mencoba memanfaatkan status mereka sebagai tuan rumah.
Namun, barisan pertahanan Sassuolo yang dikomandoi oleh pelatih Fabio Grosso mampu menunjukkan kedisiplinan yang tinggi dalam menahan setiap gelombang serangan tersebut.
Jay Idzes memainkan peranan sentral di jantung pertahanan timnya, berulang kali berhasil melakukan intervensi penting untuk membersihkan bola-bola berbahaya yang mengancam gawang yang dijaga oleh Aro Muric.
Meskipun mendapat tekanan, fokus dan koordinasi lini belakang Sassuolo tetap terjaga dengan baik sepanjang paruh pertama pertandingan.
Baca Juga: Juventus Akhiri Rentetan Kekalahan, Debut Gemilang Brambilla Kalahkan Udinese di Turin
Memasuki babak kedua, Sassuolo mulai mengubah tempo permainan dan meningkatkan intensitas serangan balik mereka ke area pertahanan lawan.
Kebuntuan pecah pada menit ke-54 melalui keindahan tendangan bebas langsung yang dieksekusi sempurna oleh Armand Lauriente, menaklukkan kiper Cagliari, Elia Caprile.
Hanya berselang sekitar sebelas menit, Sassuolo berhasil menggandakan keunggulan lewat skema serangan balik cepat yang ditutup apik oleh Andrea Pinamonti.
Pinamonti dengan dingin berhasil memanfaatkan umpan matang dari rekan setimnya, memastikan bola bersarang di jaring gawang Cagliari pada menit ke-65.
Cagliari kemudian berhasil memperkecil kedudukan ketika Sebastiano Esposito mencetak gol di menit ke-73, memanfaatkan sedikit celah di barisan pertahanan tim tamu.
Gol Esposito ini menambah ketegangan dan motivasi bagi tim tuan rumah untuk terus mencari gol penyama kedudukan di sisa waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
MU Ditahan Imbang Bournemouth, Gary Neville Salahkan Luke Shaw, Singgung Anak Patrick Kluivert
-
Kenapa Manchester United Tak Mampu Kalahkan Bournemouth?
-
Klasemen Liga Inggris Pekan ke-16: Manchester United Menjauh dari Zona Eropa
-
Hasil Serie A: Wesley Franca Pahlawan, AS Roma Taklukkan Como di Olimpico
-
Persib Bandung Fokus Hadapi Bhayangkara FC Setelah Kalah dari Malut United
-
Hasil Liga Inggris: Drama 8 Gol Buyarkan Kemenangan Manchester United
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?