Bola / Bola Indonesia
Selasa, 04 November 2025 | 10:57 WIB
Jeong Seok-seo bersama Shin Tae-yong (Ig Jeje)
Baca 10 detik
  • Jeje ditunjuk jadi penerjemah STY atas rekomendasi Kedutaan Korea, bukan rombongan awal STY.

  • Pernyataan Jeje tentang penyesalan STY usai lawan Bahrain memicu kontroversi publik.

  • Ricky Riskandi, eks Sekretaris Timnas, beberkan detail proses pemilihan Jeje kepada PSSI.

Suara.com - Jeong Seok-seo, yang akrab disapa Jeje, mendadak menjadi sorotan publik menyusul pengakuannya terkait masa kerjanya di Timnas Indonesia.

Tokoh kunci yang pernah berada di lingkaran dalam Timnas akhirnya angkat bicara mengenai proses pemilihan Jeje sebagai jembatan komunikasi bagi pelatih Shin Tae-yong (STY).

Pria yang memiliki peranan penting di kubu Garuda tersebut memastikan bahwa Jeje tidak datang sebagai bagian dari staf kepelatihan yang diboyong langsung oleh STY dari Korea Selatan.

Kemitraan antara Jeje dan pelatih asal Negeri Ginseng itu harus berakhir seiring dengan tuntasnya kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.

Penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo (Instagram/@jeongseokseo)

Setelah meninggalkan peran resminya di tim nasional, STY memutuskan kembali ke Seongnam, sementara Jeje masih aktif di Indonesia dengan urusan pribadi.

Belakangan ini, pernyataan yang dilontarkan Jeje berhasil memantik emosi suporter setia Timnas Indonesia.

Pernyataan tersebut dianggap publik berpotensi merusak keharmonisan yang sudah terjalin di dalam skuad Garuda.

Rasa penasaran publik mengenai kondisi ruang ganti Timnas selama lima tahun di bawah komando Shin Tae-yong memang tak terbantahkan.

Hal ini mendorong Jeje, yang merupakan orang terdekat STY, untuk diundang dalam berbagai talk show guna menceritakan pengalamannya.

Baca Juga: Pemain Rp 7,82 Miliar Bikin Rekor, Dulu Dibuang Patrick Kluivert, Sekarang Pasti STY Bangga

Jeong Seok-seo alias Jeje yang dikenal sebagai penerjemah pelatih Shin Tae-yong bergaung di grup "Ahjussi Gaul", di mana konten-kontennya di YouTube cukup mencuri perhatian. [Instagram]

Sayangnya, beberapa detail yang diungkapkan Jeje dianggap tidak pantas untuk dikonsumsi publik, terutama untuk menjaga stabilitas mental para pemain.

Salah satu poin yang paling disoroti adalah klaim Jeje mengenai adanya rasa penyesalan dari Shin Tae-yong terkait keputusan memasukkan Eliano Reijnders.

Momen tersebut terjadi saat Timnas Indonesia sedang unggul melawan Bahrain, dan menurut Jeje, STY seharusnya menurunkan pemain bertahan, bukan pemain ofensif seperti Eliano.

Jeje menuturkan kronologi kejadian saat itu, yang mana akhirnya Timnas harus menerima hasil imbang.

Mantan penerjemah STY tersebut menambahkan tentang reaksi sang pelatih atas hasil tersebut.

“Coach Shin (Tae-yong) ada sedikit menyesal di situ waktu itu,” tambah Jeje.

Load More