Bola / Bola Indonesia
Selasa, 04 November 2025 | 14:17 WIB
Potret Ratu Tisha (Instagram/ratu.tisha)
Baca 10 detik
  • PSSI menegaskan Piala Dunia U-17 2025 bukan semata soal hasil, tapi ajang pembelajaran berharga.
  • Ratu Tisha meminta tim dan pelatih menikmati proses serta membangun jejaring internasional.
  • Publik diingatkan agar tidak menaruh ekspektasi berlebihan terhadap Garuda Muda.

Suara.com - Menjelang Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, memberikan pesan penting kepada para pemain Timnas Indonesia U-17.

Ia menekankan bahwa ajang ini bukan semata-mata soal hasil, melainkan kesempatan berharga untuk belajar dan berkembang.

Ratu Tisha menegaskan bahwa tampil di panggung dunia adalah momen langka yang harus dinikmati oleh seluruh pemain maupun staf kepelatihan.

“Baik tim pelatih maupun para pemain harus menikmati kesempatan ini. Nikmati prosesnya, karena pengalaman luar biasa ini bisa tampil di ajang kelas dunia,” kata Tisha kepada awak media.

Bagi Tisha, Piala Dunia U-17 2025 bukan sekadar soal kemenangan.

Turnamen ini juga menjadi sarana pembelajaran dan pengembangan mental pemain muda Indonesia, yang nantinya diharapkan menjadi tulang punggung sepak bola nasional.

Lebih lanjut, Tisha menekankan bahwa turnamen ini bisa dijadikan laboratorium pengalaman bagi tim, khususnya bagi staf pelatih.

Melalui observasi terhadap tim-tim elite dunia, mereka dapat memahami persiapan strategi menghadapi persaingan tingkat global.

“Kita harus terus belajar, terutama bagi tim kepelatihan. Amati bagaimana negara lain mempersiapkan diri, terutama yang sudah berpengalaman tampil di ajang sebesar ini,” jelasnya.

Baca Juga: Laga Timnas Indonesia U-17 vs Zambia Dipastikan Ditonton Langsung Pembantu Presiden

Ia berharap pengalaman tersebut bisa diterapkan dalam pengembangan sepak bola usia muda di Timnas Indonesia U-17, sehingga memberi dampak jangka panjang bagi kualitas pemain muda Tanah Air.

Tidak hanya itu, Tisha juga mendorong seluruh anggotanya untuk memanfaatkan momen di Qatar untuk membangun jejaring internasional.

Menjalin hubungan dengan pelatih dan ofisial dari berbagai negara dianggap sangat penting untuk memajukan sepak bola Indonesia ke level profesional.

"Kita harus membangun networking di level internasional. Jangan hanya melihat dari sudut pandang sendiri, tapi manfaatkan kesempatan untuk berkembang," ucapnya.

Selain itu, Tisha mengingatkan masyarakat dan media untuk tidak membebani Timnas U-17 dengan ekspektasi berlebihan.

Keberhasilan lolos ke Piala Dunia melalui kualifikasi sudah merupakan pencapaian bersejarah bagi sepak bola Indonesia.

Load More