Bola / Bola Indonesia
Rabu, 05 November 2025 | 12:51 WIB
Pesepak bola Timnas Indonesia U-17 Fadly Alberto berebut bola di udara dengan penjaga gawang Timnas Zambia U-17 Christo Chitambala pada laga Grup H Piala Dunia U-17 di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha, Qatar, Selasa (4/11/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/fzn/bar]
Baca 10 detik
  • Nova Arianto marah besar melihat Timnas U-17 bermain tanpa keberanian dan rasa percaya diri.

  • Evandra Florasta mengakui kesalahan tim karena gagal mempertahankan keunggulan atas Zambia.

  • Laga krusial melawan Brasil menuntut perbaikan mentalitas dan taktik yang lebih matang.

Suara.com - Bintang muda Timnas Indonesia U-17, Evandra Florasta, secara terbuka mengungkapkan reaksi keras yang dilontarkan oleh pelatih Nova Arianto terhadap seluruh skuad setelah kekalahan mengejutkan dari Zambia.

Skuad Garuda Muda harus mengakui keunggulan Zambia dengan skor akhir 1-3 dalam pertandingan pembuka Grup H Piala Dunia U-17 2025 yang berlangsung pada Selasa (4/11/2025) malam.

Awalnya, Timnas U-17 sempat memimpin cepat berkat gol yang dicetak oleh Zahaby Gholy pada menit ke-12.

Sayangnya, keunggulan tersebut tidak bertahan lama ketika Zambia berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol berturut-turut menjelang akhir babak pertama.

Ketiga gol balasan tersebut tercipta melalui brace Abel Nyirongo di menit ke-35 dan 37, diikuti oleh gol penutup babak pertama dari Lukonde Mwale pada menit ke-42.

Performa yang dianggap lembek atau kurang berani pada paruh pertama itulah yang menjadi pemicu kemarahan dan teguran keras dari Nova Arianto.

Tiga gol cepat yang bersarang di gawang Timnas U-17 dalam waktu singkat menjadi bukti nyata kegagalan tim merespons tekanan lawan.

Di jeda babak, Pelatih Nova kemudian memberikan instruksi spesifik kepada para pemainnya untuk menghilangkan rasa takut dan meningkatkan kepercayaan diri saat menghadapi permainan Zambia.

Meskipun telah melakukan perbaikan signifikan dan berjuang total di babak kedua, Timnas Indonesia U-17 tidak mampu menambah pundi-pundi gol.

Baca Juga: Sukses Kalahkan Timnas Indonesia U-17, Pelatih Zambia Sindir Suporter Garuda

Pemain Bhayangkara FC tersebut menyampaikan pesan tegas dari sang pelatih yang menjadi pemicu perubahan di babak kedua.

"Coach Nova tadi di ruang ganti babak kedua itu bilang percuma kalau kita sudah siapin taktik, siapain cara serangan dan bertahan kita, tapi kita tidak berani, tidak percaya diri,” kata Evandra dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Evandra menambahkan bahwa teguran tersebut memicu semangat meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan.

"Coach Nova minta di babak kedua percaya diri tanpa takut salah dan buktinya di babak kedua kita lebih cair, tapi kita kurang memaksimalkan peluang," ujarnya lagi.

Evandra Florasta, mewakili rekan-rekannya di tim, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung atas hasil yang kurang memuaskan di matchday pertama.

Ia mengakui kesalahan kolektif karena gagal mempertahankan keunggulan yang sudah didapatkan.

Load More