-
Real Madrid kalah 0-1 dari Liverpool lewat gol tunggal Alexis Mac Allister di Liga Champions.
-
Xabi Alonso menilai timnya kurang tajam dalam memanfaatkan peluang di sepertiga akhir.
-
Alonso menyebut kekalahan ini sebagai pelajaran penting tentang efisiensi dan ketenangan di laga besar.
Suara.com - Kepulangan Xabi Alonso ke Anfield sebagai pelatih Real Madrid berakhir pahit. Skuad asuhannya harus mengakui keunggulan Liverpool.
Liverpool berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 0-1 dalam laga matchday keempat Liga Champions, Rabu (4/11/2025) dini hari WIB berkat gol tunggal Alexis Mac Allister.
Lebih dari sekadar kekalahan, hasil ini menorehkan catatan buruk. Untuk pertama kalinya musim ini, skuad bertabur bintang seperti Kylian Mbappe dkk dibuat mandul, gagal mencetak satu gol pun ke gawang lawan.
Los Blancos hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran sepanjang laga ketika menghadapi The Reds.
Usai pertandingan, Xabi Alonso secara jernih menganalisis biang kerok kekalahan timnya. Menurutnya masalahnya bukan terletak pada adu fisik, melainkan pada ketidakmampuan lini depan untuk mengeksekusi peluang di momen-momen krusial.
“Saya tidak merasa kami kalah secara fisik atau dalam duel,” kata Alonso seperti dikutip dari Marca.
“Pertandingannya intens, dimainkan dengan tempo tinggi. Kami hanya kurang tajam di sepertiga akhir. Detail kecil menentukan hasil,” imbuhnya.
Pelatih asal Spanyol itu mengakui bahwa timnya kesulitan membongkar pertahanan solid Liverpool dan kehilangan efektivitas saat memasuki area berbahaya.
“Kami tidak mampu menembus garis pertahanan terakhir mereka untuk menciptakan peluang jelas di dalam kotak penalti,” ujar Alonso.
Baca Juga: Keyakinan Luis Enrique Hentikan Rekor Bayern Muenchen di Paris!
Statistik pun berbicara jelas. Sementara Madrid kesulitan menciptakan ancaman, Liverpool justru mampu melepaskan delapan tembakan tepat sasaran yang memaksa kiper Thibaut Courtois bekerja keras melakukan serangkaian penyelamatan gemilang.
Alonso menegaskan bahwa kekalahan ini menjadi pelajaran penting tentang efisiensi dan ketenangan saat bermain di laga besar dengan tekanan tinggi.
“Kami harus belajar menahan tekanan, tidak memberi lawan banyak tendangan bebas atau sepak pojok,” katanya.
“Tibu bermain sangat baik, tapi kami kekurangan kreativitas. Intensitasnya tinggi, dan kami perlu lebih tenang dalam situasi seperti ini,” pungkas Alonso.
Berita Terkait
-
Wenger Sebut Bayern dan PSG Bisa Jegal Ambisi Arsenal Juara Liga Champions
-
Kalah dari Liverpool, Real Madrid Main Terlalu Kaku, Vinicius Jr Kehilangan Naluri
-
Klasemen Liga Champions: Bayern Muenchen dan Arsenal Kokoh di Dua Teratas
-
Alexis Mac Allister Memukau, Liverpool Berikan Kekalahan Perdana untuk Real Madrid
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Hajar Slavia Praha Tiga Gol dan Clean Sheet Lagi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
BOCOR! 5 Orang Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Saja?
-
Wenger Sebut Bayern dan PSG Bisa Jegal Ambisi Arsenal Juara Liga Champions
-
Kalkulasi Peluang Timnas Indonesia U-17 Lolos ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Sudah Tersedia, Siapa Saja?
-
Daftar Top Skor Sementara Piala Dunia U-17 2025: Zahaby Gholy Wakil Indonesia
-
Media Belanda Sebut Dinamika Karier Mees Hilgers 'Di Luar Nalar'
-
Media Italia Kritik Jay Idzes yang Blunder Saat Sassuolo Kalah
-
Evaluasi Kritis Nova Arianto Usai Timnas U-17 Kalah Melawan Zambia di Piala Dunia U-17 2025
-
Erick Thohir Siap Tinggalkan Kursi Ketua Umum PSSI, tapi...
-
Erick Thohir Menolak Mundur dari Ketum PSSI, Bawa-bawa FIFA