- Dari George Weah hingga Micky van de Ven, gol-gol solo yang tercipta menunjukkan kemampuan luar biasa para pemain
- Aksi spektakuler bek Tottenham itu melawan FC Copenhagen menempatkannya sejajar dengan legenda-legenda
- Gol-Gol Ikonik Ini Jadi Warisan Abadi Liga Champions
Suara.com - Aksi solo Micky van de Ven saat membawa Tottenham Hotspur menang atas FC Copenhagen di Liga Champions pekan ini.
Bek asal Belanda itu mencetak gol luar biasa setelah melakukan coast-to-coast run, berlari dari area pertahanan sendiri hingga mencetak gol ke gawang lawan.
Momen spektakuler itu kini menempatkannya dalam daftar pencetak gol solo terbaik dalam sejarah Liga Champions.
Berikut lima gol individu paling ikonik yang pernah terjadi di panggung paling bergengsi Eropa tersebut.
Sebelum menjadi Presiden Liberia, George Weah dikenal sebagai salah satu striker paling mematikan di dunia.
Dalam laga Liga Champions musim 1993/94 melawan Bayern Munich, Weah melakukan aksi solo yang luar biasa.
Ia menggiring bola dari tengah lapangan, melewati beberapa bek Bayern dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa sebelum menaklukkan kiper dengan penyelesaian klinis.
Gol itu menjadi simbol gaya bermainnya—paduan tenaga, teknik, dan visi. Tak heran, setahun kemudian Weah menjadi pemain Afrika pertama yang memenangkan Ballon d’Or.
Baca Juga: Bayern Munich Tak Terbendung di Liga Champions, Kompany Minta Pemain Tetap Membumi
2. Kaka
Saat membela AC Milan di semifinal Liga Champions 2007 melawan Manchester United, Kaka memperlihatkan kemampuan luar biasanya.
Kaka menggiring bola melewati barisan pertahanan United, memaksa Patrice Evra dan Gabriel Heinze bertabrakan sebelum dengan tenang mencetak gol.
Gol tersebut menjadi salah satu momen paling berkesan dalam kariernya dan turut mengantarnya meraih Ballon d’Or 2007 setelah membawa Milan juara Eropa musim itu.
3. Lionel Messi
Laga El Clásico di semifinal Liga Champions 2011 mempertemukan dua raksasa Spanyol dengan tensi tinggi.
Berita Terkait
-
Bayern Munich Tak Terbendung di Liga Champions, Kompany Minta Pemain Tetap Membumi
-
Ademola Lookman Hampir Adu Jotos dengan Ivan Juric, CEO Atalanta Sampai Turun Tangan
-
Klasemen Liga Champions: Bayern Muenchen di Puncak, Manchester City Salip PSG
-
4 Fakta Mengerikan di Balik 16 Kemenangan Beruntun Bayern Munich, PSG Jadi Korban
-
5 Fakta Pesta Gol Manchester City atau Dortmund, Catatan Apik Tijjani Reijnders
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Profil 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Dari Legenda Italia hingga Nishino Magic
-
Bayern Munich Tak Terbendung di Liga Champions, Kompany Minta Pemain Tetap Membumi
-
Perbandingan Nova Arianto vs Pelatih Brasil U-17 Dudu Patetuci: Beda Kelas Bak Langit dan Bumi
-
Tegas! Legenda Real Madrid Damprat Vinicius Jr: Jangan Sok-sokan
-
Pelatih Persija Semringah Zahaby Gholy Bersinar di Piala Dunia U-17 2025
-
Mathew Baker Berharap Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia U-17 Saat Lawan Brasil
-
Wejangan Penenang Nova Arianto ke Pemain Timnas Indonesia U-17 Jelang Hadapi Brasil
-
Shin Tae-yong Masih Dirindukan Meski Timnas Indonesia Sudah Punya Calon Pelatih
-
Maarten Paes Akhiri Musim Lebih Cepat, Tak Ada FIFA Matchday Jadi Salah Satu Alasannya
-
Daftar Calon Pelatih Timnas Indonesia Makin Mengerucut, Siapa Saja?