- Redondo dikenang sebagai gelandang elegan dengan teknik tinggi dan peran vital bagi kebangkitan Real Madrid.
- Aksi backheel-nya di Old Trafford 2000 menjadi simbol kejeniusannya.
- Kariernya terhambat konflik di Timnas Argentina dan cedera saat pindah ke AC Milan.
Suara.com - Video lama tentang aksi Fernando Redondo kerap viral di media sosial.
Cuplikan legendarisnya saat memperdaya bek Manchester United, Henning Berg, dalam laga perempat final Liga Champions 2000 menjadi simbol dari gaya bermainnya.
Redondo dikenal dengan gaya yang elegan, perpaduan antara kecerdasan taktik, teknik tinggi, dan kelas seorang maestro sejati.
Redondo mungkin tidak pernah memenangkan penghargaan individu besar atau gelar internasional bersama Argentina, tetapi pengaruhnya terhadap Real Madrid menjadikannya sosok abadi dalam sejarah klub raksasa Spanyol tersebut.
Awal Karier: Dari Buenos Aires ke Tenerife
Lahir di Buenos Aires dan tumbuh dalam lingkungan berkecukupan, Redondo muda sudah menunjukkan bakat luar biasa.
Klub Argentinos Juniors, penghasil bintang seperti Diego Maradona, menjadi tempat pertama yang mengenali kemampuannya.
Debutnya datang di usia 16 tahun, sebelum akhirnya ia pindah ke Spanyol dan bergabung dengan Tenerife di bawah asuhan Jorge Solari dan kemudian Jorge Valdano.
Di sana, gaya bermainnya yang halus dan elegan mulai dikenal luas.
Baca Juga: Real Madrid Tumbang di Anfield, Xabi Alonso: Kami Coba Bertahan tapi Liverpool Terlalu Kuat
Rambut panjangnya dan sikap tenangnya di lapangan menjadi ikon tersendiri.
Real Madrid: Sang Pangeran di Bernabéu
Tenerife yang sempat dua kali menggagalkan gelar juara Real Madrid akhirnya menyerahkan Redondo dan Valdano ke klub ibu kota.
Bersama Los Blancos, Redondo menjadi sosok penting dalam kebangkitan klub di pertengahan 1990-an.
Musim 1994/95, Redondo menjadi motor permainan Real yang berhasil menghentikan dominasi Barcelona dan merebut gelar La Liga.
Julukan “El Príncipe” (Sang Pangeran) lahir dari gaya mainnya yang anggun namun tegas, pengatur tempo permainan dari lini tengah yang menjadi jantung serangan tim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hokky Caraka Cetak Gol Salto saat Persita Tangerang Hajar Persik Kediri 3-0
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese