Bola / Bola Dunia
Jum'at, 14 November 2025 | 15:11 WIB
Dulu dikalahkan Timnas Indonesia, Curacao kini selangkah menuju Piala Dunia 2026. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Baca 10 detik
  • Curacao kini hampir lolos ke Piala Dunia 2026 berkat performa impresif di bawah pelatih Dick Advocaat.

  • Transformasi Curacao kontras dengan kondisi Indonesia yang dulu dua kali mengalahkan mereka pada 2022.

  • Indonesia gagal lolos setelah pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert dan kalah di ronde keempat.

Suara.com - Ironi menyelimuti peta persaingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Curacao, tim yang pernah menjadi 'bulan-bulanan' Timnas Indonesia, kini justru berada di ambang sejarah untuk lolos ke putaran final untuk pertama kalinya.

Di bawah sentuhan magis pelatih kawakan Dick Advocaat, Curacao menjelma menjadi kekuatan menakutkan di zona CONCACAF.

Mereka baru saja membuktikan kelasnya dengan membantai Bermuda lewat skor 7-0, sebuah hasil yang memantapkan posisi mereka di puncak klasemen dengan 11 poin.

Kini, dengan hanya satu laga tersisa dan unggul satu poin dari pesaing terdekat Jamaika, Curacao hanya membutuhkan hasil imbang untuk menyegel tiket impian ke Piala Dunia.

Kekuatan mereka terletak pada skuad yang mayoritas pemainnya merumput di kompetisi Eropa.

Transformasi luar biasa ini menjadi sebuah kontras yang tajam jika melihat kembali pertemuan mereka dengan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2022.

Kala itu, Curacao yang masih dilatih Remko Bicentini harus menelan dua kekalahan beruntun dari skuad asuhan Shin Tae-yong (STY) dengan skor 2-3 dan 1-2.

Kemenangan itu menjadi bukti bahwa tim Merah Putih mampu menaklukkan tim dengan peringkat FIFA yang jauh lebih tinggi. Namun, kini roda nasib telah berputar 180 derajat.

Saat Curacao merayakan euforia dan bersiap mengukir sejarah, Timnas Indonesia justru harus mengubur dalam-dalam mimpi mereka untuk tampil di Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Heimir Hallgrimsson Bawa Irlandia Permalukan Portugal, Justru Jadi Petaka bagi Timnas Indonesia

Perputaran nasib yang begitu cepat ini menjadi cerminan nyata dari dinamika sepak bola yang tak pernah bisa ditebak.

Salah satu penyebabnya adalah di Timnas Indonesia juga mengalami pergantian pelatih setelah STY didepak dan digantikan Patrick Kluivert.

Hasilnya Timnas Indonesia harus gugur di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat kalah lawan Arab Saudi dan Irak.

Load More