- Eric Cantona mengkritik keras kepemilikan baru Manchester United dan atmosfer Old Trafford yang dianggapnya telah kehilangan identitas aslinya.
- Cantona mengungkapkan bahwa tawarannya untuk membantu pembangunan ulang klub bersama Ratcliffe dan Amorim ditolak mentah-mentah oleh pihak klub.
- Ia menuduh kepemilikan saat ini merusak filosofi sepak bola menyerang warisan Sir Alex Ferguson dan membuat tribun dipenuhi wisatawan.
Suara.com - Legenda Manchester United, Eric Cantona, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kepemilikan klub dan atmosfer Old Trafford yang menurutnya semakin jauh dari identitas aslinya.
Dalam sebuah acara live yang dikutip dari The Telegraph, Cantona mengatakan ia bahkan lebih memilih mendukung klub divisi tiga atau empat ketimbang atmosfer United saat ini.
Pernyataan keras ini datang di tengah meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kepemilikan Jim Ratcliffe, yang memegang saham minoritas namun memiliki kendali besar atas operasional klub.
Pemain berusia 59 tahun itu mengungkapkan bahwa ia sempat menawarkan diri kembali ke Manchester untuk membantu proses pembangunan ulang klub bersama Ratcliffe dan manajer Ruben Amorim.
“Saya pikir selama dua atau tiga tahun, saya bisa mengesampingkan semua proyek pribadi untuk memberikan sesuatu kepada klub yang telah memberi saya segalanya. Tapi dia (Ratcliffe) tidak tertarik,” ujar Cantona.
Ia menilai arah klub saat ini telah menyimpang jauh dari warisan Sir Alex Ferguson, sosok yang memberikan kejayaan besar di era 1990-an.
Cantona menuduh kepemilikan baru justru merusak identitas sepak bola menyerang yang dibangun Ferguson.
“Sir Alex menciptakan gaya sepak bola menyerang yang indah. Pemilik baru seharusnya menjaga itu. Tapi mereka malah menghancurkannya.”
Ia juga menyinggung keputusan-keputusan klub yang menurutnya tidak manusiawi, termasuk pemangkasan karyawan dalam jumlah besar sejak Ratcliffe masuk.
Baca Juga: Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
Cantona juga menyoroti perubahan drastis dalam atmosfer di Old Trafford, yang ia klaim kini lebih banyak dipenuhi wisatawan daripada suporter sejati.
“Saya datang saat United melawan Manchester City musim lalu, dan stadionnya sunyi. Fans lebih memilih laga tandang untuk merasakan energi asli.”
Menurut Cantona, ketenaran global klub menyebabkan tribun dipenuhi penonton kasual yang hanya datang untuk belanja merchandise.
Ia menegaskan bahwa sepak bola adalah permainan kelas pekerja, dan atmosfer itu semakin hilang di Old Trafford.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Panas! Emiliano Martinez dan Gattuso Saling Serang Gegara Format Kualifikasi Piala Dunia
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Here We Go! Update Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tinggal Tanda Tangan
-
Manchester City Sudah Tentukan Pengganti Pep Guardiola, Siapa Dia?
-
Timnas Brasil Mengerikan Lagi: Kebangkitan Casemiro di Era Carlo Ancelotti
-
Manchester United dan Arsenal Bersaing demi Striker Rp52 M, Siapa Berani Bayar Lebih Mahal?
-
Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
-
Ternyata Sampai Tanggal Segini Batas Voting Gol Indah Rizky Ridho di Puskas Awards 2025