-
PSTI dukung tuntutan mundur Ketum PSSI demi revolusi total.
-
Federasi dianggap one man show, kultus individu harus dihentikan.
-
PSSI harus kembali bekerja dengan sistem kuat, transparan, milik bangsa.
Suara.com - Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) mendukung langkah yang dilakukan Ultras Garuda beberapa waktu lalu melakukan aksi demonstrasi menuntut Ketua Umum PSSI Erick Thohir mundur dari jabatannya. Menurutnya, ini sebagai sebuah langkah terbaik untuk sepak bola Tanah Air.
PSTI menegaskan sepak bola nasional membutuhkan revolusi total demi mengembalikan marwah dan keutuhan federasi.
Menurut PSTI, evaluasi menyeluruh terhadap seluruh jajaran pimpinan PSSI, termasuk Ketua Umum, tidak dapat ditunda lagi.
Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro menyoroti keresahan suporter yang semakin menguat karena adanya kesan bahwa federasi berjalan tidak secara kolektif.
"Terus terang, saya melihat keresahan suporter itu sangat beralasan. Banyak yang merasa PSSI hari ini berjalan seperti organisasi yang hanya bertumpu pada satu orang," kata Indro dalam keterangannya.
"Ketika suporter menyebut ada 'one man show', itu bukan sekadar ungkapan emosional—itu cerminan dari kegagalan kolektif dalam tata kelola," jelasnya.
Indro menegaskan pola dominasi individu dalam PSSI bukan hal baru, dan hal ini telah menjadi budaya yang mengakar di federasi.
"PSSI selalu terjebak dalam budaya kultus individu. Federasi akhirnya terlihat seperti panggung pribadi, bukan institusi yang bekerja berdasarkan sistem," ucapnya.
"Itu harus dihentikan. Tidak boleh lagi ada kesan bahwa PSSI adalah kendaraan siapa pun." jelas Indro.
Baca Juga: Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Nusa Laut Maluku Ini Bisa Disikat Timnas Curaao
Ketika disinggung soal dukungan terhadap tuntutan suporter agar Ketua Umum mundur, Indro setuju.
“Kalau kita bicara revolusi total, maka semua hal harus dievaluasi tanpa kecuali—termasuk kepemimpinan tertinggi."
"Jika publik melihat kepemimpinan hari ini tidak membawa perubahan sistemik, maka mundur adalah opsi yang sangat wajar dalam proses perbaikan. Kita tidak boleh alergi pada evaluasi.” lugas Indro.
Tujuan PSTI, kata Indro, bukan sekadar mengganti figur pemimpin, melainkan membangun perubahan mendasar dalam tata kelola federasi.
"Yang kami inginkan adalah PSSI yang bekerja dengan sistem yang kuat, transparan, dan tidak lagi dikendalikan oleh satu figur. Kalau seorang pemimpin tidak mampu menciptakan ekosistem itu, ya memang sudah saatnya memberi jalan." tandasnya.
Indro menambahkan bahwa suporter kini memiliki peran strategis sebagai penyangga perubahan moral sepak bola nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
PSSI Era Erick Thohir 'Contek' Cara Iwan Bule untuk Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Erick Thohir Jawab Ultras Garuda: Road Map Sudah Ada
-
Diminta Ultras Garuda Mundur, Erick Thohir Bicara Amanah dan Kekurangan
-
Kontrak Akan Berakhir, Adrian Wibowo Bakal Lanjutkan Karier di Mana?
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Nusa Laut Maluku Ini Bisa Disikat Timnas Curaao
-
PSSI Terbuka Pelatih Timnas Indonesia Baru Bukan Lokal
-
Timur Kapadze Temui PSSI, Ini Kata-kata Sumardji
-
Erling Haaland: 16 Gol dari 8 Laga, Rekor 28 Tahun Pecah, Norwegia ke Piala Dunia
-
Kasus Adam Alis Makin Serius, Polisi Malaysia Minta Bantuan Polri untuk Lakukan Penyelidikan
-
Kode Kuat Timur Kapadze dan Heimir Hallgrimsson Calon Pelatih Timnas Indonesia