Bola / Bola Dunia
Rabu, 19 November 2025 | 18:56 WIB
Curacao sukses ciptakan sejarah lolos ke Piala Dunia 2026. (Instagram/fifa)
Baca 10 detik
  • Timnas Curacao lolos Piala Dunia 2026 setelah imbang 0-0 melawan Jamaika di Kingston, menjadi juara Grup B Kualifikasi CONCACAF.
  • Kualifikasi sukses ini dicapai dengan rekor tak terkalahkan melalui tiga kemenangan dan tiga hasil imbang sepanjang fase krusial tersebut.
  • Keberhasilan ini kontras dengan kegagalan sebelumnya di Kualifikasi 2022 saat tim masih berada di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert.

Suara.com - Keberhasilan Timnas Curacao lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi kejutan besar, terutama karena terjadi setelah era Patrick Kluivert berakhir.

Tim asal Karibia itu memastikan tiket ke putaran final usai bermain imbang 0-0 melawan Jamaika di Independence Park, Kingston.

Hasil tersebut membuat Curacao keluar sebagai juara Grup B pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONCACAF.

Dengan koleksi 12 poin, mereka tampil konsisten sepanjang fase krusial ini.

Curacao mencatat tiga kemenangan dan tiga hasil imbang tanpa sekalipun tersentuh kekalahan.

Mereka menang atas Bermuda dengan skor 3-2 dan 7-0, serta menaklukkan Jamaika 2-0.

Selain itu, mereka berhasil menahan Trinidad dan Tobago 0-0 dan 1-1, serta kembali bermain imbang 0-0 dengan Jamaika.

Rekor solid ini menjadi bukti peningkatan signifikan di bawah pelatih Dean Gorre dan Dick Advocaat.

Padahal sebelumnya, Curacao pernah bermimpi lolos ke Piala Dunia 2022 namun gagal pada putaran kedua.

Baca Juga: Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal

Kala itu, Curacao yang masih dilatih Patrick Kluivert kalah agregat 1-2 dari Panama.

Pada leg pertama mereka takluk 1-2, sementara leg kedua berakhir imbang tanpa gol.

Kluivert hanya memimpin empat laga resmi Curacao dan dua pertandingan uji coba.

Hasilnya kurang memuaskan, termasuk kekalahan 0-4 dari Bahrain dan 1-2 dari Selandia Baru.

Setelah enam pertandingan, ia akhirnya didepak dari posisi pelatih kepala.

Laga kontra Selandia Baru pada 9 Oktober 2021 menjadi penutup masa jabatannya.

Load More