Bola / Bola Indonesia
Rabu, 19 November 2025 | 18:52 WIB
Timnas Indonesia U-22 bermain imbang 2-2 lawan Mali. (ANTARA FOTO/Fauzan/tom)
Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia U-22 menuntaskan empat laga pemanasan menuju SEA Games 2025 tanpa meraih satu kemenangan pun.
  • Dalam uji coba Oktober dan November, Garuda Muda meraih hasil imbang satu kali, kalah dua kali, dan imbang satu kali.
  • Pelatih Indra Sjafri mencatat peningkatan permainan saat melawan Mali meski klub perlu melepas pemain diaspora untuk SEA Games.

Suara.com - Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2025 dengan modal yang jauh dari ideal setelah empat laga pemanasan melawan India dan Mali.

Skuad Garuda Muda menutup agenda uji tanding tanpa satu pun kemenangan.

Indra Sjafri, yang menangani tim sejak Oktober 2025, menghadapi banyak pekerjaan rumah.

Pada jeda internasional Oktober, Indonesia dua kali bersua India yang tampil disiplin.

Hasilnya, Garuda Muda bermain imbang 1-1 dan kalah 1-2 dari tim berjuluk Blue Tigers tersebut.

Lebih mengkhawatirkan, satu-satunya gol Indonesia saat itu hanya dicetak winger Persija, Dony Tri Pamungkas.

Di jeda internasional November, Indonesia menghadapi Mali yang diperkuat pemain Eropa.

Indra mencoba upgrade skuad dengan memanggil Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra.

Secara permainan meningkat, tetapi hal ini bisa jadi masalah jika klub tidak melepas mereka untuk SEA Games.

Baca Juga: Sudah Naturalisasi Jor-joran, Timnas Indonesia Malah Ketinggalan Malaysia di Ranking FIFA Teranyar

Pada pertemuan pertama, Indonesia dihajar Mali dengan skor telak 0-3.

Beruntung pada laga kedua, Garuda Muda bangkit dan mengamankan hasil 2-2.

Gol dicetak dua pemain diaspora, yakni Mauro Zijlstra dan Rafael Struick.

Dari catatan ini, jelas kualitas Indonesia masih kalah jauh saat menghadapi tim dengan intensitas tinggi.

Beruntung, lawan-lawan SEA Games 2025 tak akan sekuat Mali, kecuali jika Indonesia mencapai semifinal.

Indra menegaskan laga uji coba memang dirancang sebagai ujian dan pembentukan mental.

Load More