Bola / Bola Indonesia
Minggu, 23 November 2025 | 07:00 WIB
Timur Kapadze beberkan filosofi permainannya. (Suara.com)
Baca 10 detik
  • Timur Kapadze, kandidat pelatih Timnas Indonesia, saat di Jakarta pada Jumat (21/11/2025) menjabarkan filosofi menyerang proaktif.
  • Ia menekankan pentingnya hasil akhir, siap fleksibel meski format dasar favoritnya adalah 4-3-3.
  • Kapadze menegaskan kunjungan ini terkait pariwisata, namun ia menyatakan terbuka terhadap tawaran kepelatihan Timnas.

Suara.com - Di tengah kunjungannya yang menyita perhatian di Jakarta, kandidat terkuat pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze memberikan bocoran mengenai filosofi taktik yang menjadi andalannya.

Pelatih asal Uzbekistan ini membeberkan gaya main yang ia anut, yang ternyata memiliki kemiripan dengan DNA sepak bola yang coba dibangun di Indonesia.

Saat ditemui di Jakarta pada Jumat (21/11/2025), setelah menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Kapadze tanpa ragu menegaskan bahwa ia adalah penganut sepak bola proaktif yang fokus pada permainan menyerang dan menekan lawan sejak dini.

“Setiap pelatih punya filosofi sendiri. Kalau saya jelas ingin menciptakan peluang sebanyak mungkin dengan terus menekan lawan,” kata Timur Kapadze.

Namun, di balik filosofi menyerang itu, Kapadze menegaskan bahwa ia adalah seorang pragmatis yang menempatkan hasil akhir di atas segalanya.

Ia tidak kaku pada satu sistem dan siap beradaptasi tergantung kekuatan lawan yang dihadapi, meskipun formasi dasar 4-3-3 menjadi favoritnya.

“Tapi, penilaiannya tentu hasil. Saya fokus pada hasil untuk menang, jadi ini memerlukan fleksibilitas. Dasarnya itu 4-3-3, tapi berdasarkan lawan, saya bisa menerapkan sistem yang berbeda,” sambungnya.

Gaya permainan yang diungkapkan Kapadze ini terdengar sangat familiar bagi publik sepak bola Tanah Air, karena selaras dengan filosofi ‘Filanesia’ yang menekankan pada permainan proaktif, transisi cepat, dan konstruktif.

Hal ini mengindikasikan bahwa jika ia terpilih, proses adaptasi taktik di dalam tim mungkin tidak akan terlalu sulit.

Baca Juga: Fakta Baru Bursa Pelatih Timnas Indonesia, Tawaran PSSI ke Timur Kapadze Tidak Kongkret

Meskipun filosofinya terasa sangat cocok, Kapadze meluruskan bahwa kedatangannya ke Indonesia kali ini murni untuk urusan di luar sepak bola dan belum ada agenda resmi dengan PSSI.

“Kedatangan saya kesini untuk memenuhi undangan tentang pariwisata. Jadi tidak ada rencana secara resmi untuk wawancara terkait kepelatihan Timnas Indonesia,” ungkap Kapadze.

Namun, ia menutup pernyataannya dengan sebuah kalimat yang menjadi sinyal paling jelas bagi PSSI bahwa pintu negosiasi selalu terbuka.

“Pada dasarnya saya akan mempelajari semua tawaran yang masuk. Saya terbuka dengan tawaran,” tutupnya.

Load More