Bola / Bola Indonesia
Selasa, 25 November 2025 | 15:16 WIB
Giovanni van Bronckhorst (Instagram)
Baca 10 detik
  • Giovanni van Bronckhorst kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia yang berdarah Maluku.

  • Ia memiliki rekam jejak juara Eredivisie dan finalis Liga Europa 2022 bersama Rangers.

  • Pengalaman Van Bronckhorst tangani pemain diaspora jadi nilai tambah besar.

Suara.com - Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) saat ini tengah melakukan penelusuran serius untuk mendapatkan pelatih kepala baru setelah posisi tersebut kosong ditinggalkan oleh Patrick Kluivert.

Salah satu figur yang santer disebut sebagai calon kuat adalah Giovanni van Bronckhorst, mantan juru taktik klub elite Eropa seperti Rangers FC dan Guangzhou City.

Menariknya, sosok yang akrab disapa Gio ini memiliki hubungan erat dengan Indonesia, yaitu melalui garis keturunan ayahnya dari Ambon, Maluku.

Ikatan darah Nusantara ini membuat Gio selalu mengaku menyimpan kedekatan emosional yang mendalam terhadap Tanah Air.

Asal-usul ini menjadi poin tambah yang membedakan van Bronckhorst dari kandidat pelatih asing lainnya.

Selama masa kepelatihannya, van Bronckhorst menunjukkan kemampuan mengelola pemain keturunan Indonesia yang kini menjadi fokus utama PSSI.

Saat ia memimpin Feyenoord, ia pernah bekerjasama dengan sejumlah pemain diaspora seperti Thom Haye, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen.

Pengalaman berinteraksi langsung dengan para pemain berdarah Indonesia ini dinilai akan mempermudah adaptasi di lingkungan sepak bola nasional.

Pengalaman melatihnya di kompetisi Eropa menunjukkan kualitas taktik yang tidak main-main.

Baca Juga: Colek Erick Thohir, 4 Klub Ini Sukses Dilatih Giovanni van Bronckhorst

Van Bronckhorst berhasil mengantar Feyenoord meraih gelar Eredivisie, liga tertinggi Belanda, pada tahun 2017.

Selain itu, dua kali trofi KNVB Cup juga berhasil ia persembahkan untuk klub tersebut.

Pencapaian luar biasa lainnya adalah saat ia membawa Rangers FC menembus babak final Liga Europa di tahun 2022.

Prestasi ini menjadi bukti nyata kapasitas taktiknya yang diakui di level Eropa.

Selain van Bronckhorst, nama Timur Kapadze, pelatih Uzbekistan U-23 yang dikenal memiliki pendekatan modern dan taktik yang kuat, juga masuk dalam pertimbangan PSSI.

Namun, van Bronckhorst memiliki keunggulan signifikan dari segi pengalaman melatih di kancah internasional dan prestise rekam jejak.

Ikatan emosionalnya dengan Indonesia melalui garis keturunan juga menjadi pembeda yang kuat.

PSSI dikabarkan mencari sosok pelatih yang memiliki perpaduan antara pemahaman taktik kelas atas, jam terbang internasional tinggi, dan pemahaman terhadap kultur sepak bola Indonesia.

Dalam berbagai aspek tersebut, van Bronckhorst memenuhi kriteria yang dicari oleh federasi.

Giovanni Christiaan van Bronckhorst lahir di Rotterdam, Belanda, pada 5 Februari 1975.

Ia memiliki darah Maluku yang berasal dari ayahnya, menjadikannya pribadi yang memiliki koneksi ke Indonesia.

Saat aktif bermain, Gio dikenal sebagai bek kiri atau gelandang, memperkuat klub-klub legendaris seperti Feyenoord, FC Barcelona, Arsenal, dan Rangers.

Karier kepelatihan pentingnya mencakup masa di Feyenoord (2015–2019), Guangzhou City (2020–2021), dan Rangers FC (2021–2022).

Sebagai pelatih, trofi yang telah ia menangkan meliputi Eredivisie Belanda pada 2017.

Ia juga berhasil meraih KNVB Cup pada 2016 dan 2018.

Tambahan gelar Johan Cruyff Shield berhasil ia raih dua kali, yaitu pada 2017 dan 2018.

Pencapaian tertingginya di Eropa adalah menjadi finalis Liga Europa 2022 saat bersama Rangers.

Kombinasi antara pengalaman melatih di level tertinggi dan prestasi bergengsi menjadikannya pilihan menarik bagi PSSI.

Jika terpilih, van Bronckhorst akan menciptakan sejarah sebagai pelatih Timnas Indonesia pertama yang pernah menjuarai liga top Eropa sekaligus berdarah Maluku.

Ia dikenal dekat dengan para pemain keturunan, seperti yang ia sampaikan:

Dengan rekam jejak yang solid, koneksi emosional, dan pengalaman memimpin di kancah global, penunjukan Giovanni van Bronckhorst akan membawa harapan besar bagi masa depan Timnas Indonesia.

Pencarian PSSI untuk pelatih baru ini menunjukkan ambisi federasi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tim nasional.

Load More