Bola / Bola Indonesia
Kamis, 27 November 2025 | 18:43 WIB
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Rafael Struick (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Mali U-23 pada laga persahabatan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025). Pêrtandíngan tersebut berakhir imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Baca 10 detik
  • Nguyen Thanh Nhan mengakui Timnas Indonesia U-22 dan Thailand sebagai rival kuat di SEA Games 2025.
  • Sang penyerang menyatakan kunci sukses Vietnam adalah melampaui batas kemampuan diri sendiri setiap hari.
  • Vietnam sedang menjalani seleksi ketat dan menghadapi isu venue di tengah persiapan menuju turnamen tersebut.

Suara.com - Penyerang andalan Vietnam, Nguyen Thanh Nhan secara terbuka mengirimkan sinyal mengakui kekuatan Timnas Indonesia U-22 sebagai rival utama di SEA Games 2025.

Di tengah sesi latihan intensif yang dipimpin pelatih Kim Sang-sik, Thanh Nhan yang juga berpengalaman di timnas senior, memetakan kekuatan lawan di Grup C.

Ia tanpa ragu menunjuk Timnas Indonesia U-22 dan tuan rumah Thailand sebagai dua ancaman paling serius dalam perburuan medali emas.

“Menurut saya, Indonesia dan Thailand adalah dua lawan terbesar,” ujar sang penyerang seperti dikutip dari Baonghearn.

Namun, pernyataan itu bukan sekadar pengakuan, melainkan sebuah strategi psywar yang cerdas. Setelah mengakui kekuatan lawan, ia langsung mengalihkan fokus dan menegaskan bahwa kunci kesuksesan Vietnam tidak terletak pada bagaimana cara mengalahkan rival, melainkan pada kemampuan mereka untuk melampaui batas kemampuan diri sendiri.

“Namun yang terpenting adalah kami bisa melewati diri sendiri dan terus berkembang setiap hari untuk mengejar target emas," katanya lagi.

Pesan ini seolah menegaskan bahwa Vietnam datang dengan kepercayaan diri setinggi langit, di mana standar internal mereka menjadi tolok ukur utama, bukan kekuatan tim lain.

Sikap fokus ini mereka tunjukkan di tengah berbagai tantangan. Skuad Vietnam saat ini masih dalam proses seleksi ketat untuk memangkas 28 pemain menjadi 23 nama final.

Mereka juga dihadapkan pada ketidakpastian venue pertandingan di Songkhla yang berpotensi terdampak banjir.

Baca Juga: 4 Pemain Abroad Dipastikan Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

Meski begitu, pernyataan Thanh Nhan menjadi cerminan dari mentalitas yang sedang dibangun di dalam skuad The Golden Star Warriors.

Mereka menghormati kekuatan Timnas Indonesia U-22 sebagai juara bertahan, namun pada akhirnya mereka percaya bahwa medali emas hanya bisa diraih jika mereka mampu menaklukkan tantangan terbesar yaitu diri mereka sendiri.

Load More