Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 28 November 2025 | 17:43 WIB
Respons Kiper Timnas Indonesia U-17, Mike Rajasa usai debut. (Instagram/@mh.rajasa)
Baca 10 detik
  • Kiper Timnas Indonesia U-17, Mike Rajasa, terkesan oleh fanatisme suporter saat Piala Dunia U-17 di Qatar.
  • Mike beradaptasi singkat karena tiba larut malam sebelum laga perdana melawan Zambia di Qatar.
  • Proses pembelaan Indonesia berjalan lancar karena ibunya menyimpan paspor Indonesia selama 25 tahun.

Suara.com - Debut di Piala Dunia U-17 2025 bukan satu-satunya pengalaman pertama yang tak terlupakan bagi kiper Timnas Indonesia U-17, Mike Rajasa Hoppenbrouwers.

Jauh sebelum ia mengawal gawang Garuda Asia, ada satu momen yang lebih dulu membuatnya terpana yakni fanatisme luar biasa dari para suporter Indonesia.

Sebagai pemain paling anyar yang bergabung dengan skuad Nova Arianto, Mike langsung dihadapkan pada atmosfer yang sama sekali baru.

Ia tiba di Qatar larut malam dan hanya punya waktu singkat untuk beradaptasi sebelum laga perdana melawan Zambia.

“Saat pertama kali tiba di Qatar, ketika itu sudah larut malam. Jadi, saya tidak bisa mengikuti sesi latihan secara penuh pada hari berikutnya. Saya mendapatkan kesempatan untuk beradaptasi dengan cuaca panasnya,” kata Mike dikutip dari kanal YouTube FC Utrecht.

“Lalu, saya juga beradaptasi dengan jadwal dan agenda yang telah disusun. Padahal, hari setelahnya, kami harus menghadapi pertandingan pertama di Piala Dunia U-17 2025 melawan Zambia,” tambahnya.

Meskipun harus duduk di bangku cadangan pada laga perdana itu, Mike Rajasa justru mendapatkan pengalaman paling berkesan dari pinggir lapangan.

Ia mengaku takjub saat melihat tribun penonton sudah dipenuhi lautan merah suporter Indonesia, bahkan sebelum para pemain memulai sesi pemanasan.

“Saya pun harus duduk di bangku cadangan pada laga itu. Sebelum laga, saya sempat memantau kondisi lapangan. Saya belum sempat memulai sesi pemanasan, tetapi tribune penonton sudah penuh dengan suporter,” bebernya lagi.

Baca Juga: Viral! Belum Kick-Off, Skuat Jepang U-17 Sudah Dipukuli Pemain Korea Utara

Gemuruh nyanyian dan dukungan tanpa henti dari para suporter menjadi sebuah pemandangan yang belum pernah ia saksikan sepanjang kariernya di Eropa.

“Saya bisa mendengar mereka bernyanyi. Bagi saya, rasanya sangat menakjubkan. Saya belum pernah mendapatkan pengalaman yang sama seperti ini di mana pun sebelumnya,” ujar kiper berpostur 185 cm itu.

Pengalaman berkesan ini akhirnya dilengkapi dengan debut manis di laga ketiga melawan Honduras.

Tampil sebagai starter, Mike turut andil mengantar Indonesia meraih kemenangan bersejarah 2-1.

Dalam kesempatan yang sama, Mike juga mengungkap rahasia di balik prosesnya yang berjalan mulus untuk membela Indonesia tanpa naturalisasi. Kuncinya ternyata ada pada sang ibu.

“Ibu saya selama ini selalu menyimpan paspor Indonesianya meskipun sudah pindah dan menetap di Belanda. Saya pikir, itu sudah 25 tahun yang lalu. Jadi, ini membantuku melewati proses berjalan lebih mudah dan lancar,” katanya.

Load More