Bola / Bola Indonesia
Selasa, 02 Desember 2025 | 13:58 WIB
Rumor soal calon pelatih baru Timnas Indonesia kembali memanas. Salah satu kandidat kuat, Timur Kapadze dipastikan batal here we go dengan PSSI, melatih Jay Idzes dan kawan-kawan. (the-afc.com)
Baca 10 detik
  • Timur Kapadze dipastikan batal menjadi kandidat pelatih Timnas Indonesia menggantikan Patrick Kluivert.
  • Giovanni van Bronckhorst, asisten pelatih Liverpool, kini santer dikabarkan menjadi kandidat kuat pelatih baru.
  • Van Bronckhorst memiliki ikatan emosional dengan Indonesia karena darah Maluku dari ibunya.

Suara.com - Rumor soal calon pelatih baru Timnas Indonesia kembali memanas. Salah satu kandidat kuat, Timur Kapadze dipastikan batal here we go dengan PSSI, melatih Jay Idzes dan kawan-kawan.

Jika Timur Kapadze batal, ada satu nama lagi yang belakangan santer dikabarkan juga jadi calon kuat pelatih Timnas Indonesia, siapa lagi kalau bukan asisten Arne Slot di Liverpool, Giovanni van Bronckhorst.

Kabar ini pertama kali mencuat melalui laporan eksklusif media Inggris, Football Insider 247, yang menyebut bahwa PSSI sedang mempertimbangkan Van Bronckhorst sebagai kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert.

Jika PSSI benar-benar mendatangkannya, ini akan menjadi gebrakan besar.

Van Bronckhorst bukan hanya membawa ilmu dan pengalaman Champions League, tapi juga pemahaman kultural, yang tidak dimiliki semua pelatih asing.

Media Inggris: Giovanni van Bronckhorst Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia [Instagram Giovanni van Bronckhorst]

Ia tahu bagaimana rasanya menjadi bagian dari identitas Indonesia. Dan itu penting untuk membangun chemistry dengan pemain Garuda yang didominasi generasi muda.

Tentu, jalan masih panjang. Negosiasi belum ada kepastian. Namun untuk suporter Indonesia yang haus prestasi, ini adalah harapan yang pantas untuk dirayakan.

Apakah panggilan dari tanah leluhur cukup kuat untuk membawa Van Bronckhorst pulang, bukan sebagai pemain, tetapi sebagai arsitek kejayaan baru sepak bola Indonesia?

Segala kemungkinan masih terbuka. Tapi bila mimpi itu jadi nyata, kombinasi kelas Eropa plus darah Maluku bisa saja menjadi puzzle terakhir yang selama ini dicari Timnas Garuda.

Baca Juga: Duet Marselino-Rafael Struick, Senjata Baru Garuda Muda Rebut Emas SEA Games 2025

Van Bronckhorst lahir dan besar di Rotterdam. Namun, ia tidak pernah melupakan asal-usul keluarganya.

Dalam autobiografinya, ia menegaskan dengan bangga bahwa ayahnya berasal dari Indonesia, sementara ibunya memiliki darah Maluku.

"Ayah saya dari Indonesia dan ibu saya berdarah Maluku,” tulisnya. Ikatan emosional ini membuat peluangnya menangani Garuda terasa semakin menarik, bukan hanya sebatas pekerjaan.

Karier kepelatihannya patut dihormati. Ia membawa Feyenoord menjuarai Eredivisie 2016/17, memutus paceklik gelar panjang klub tersebut. Lanjut ke Skotlandia, ia meraih kesuksesan bersama Rangers FC termasuk juara Piala Skotlandia.

Ia juga mengangkat Turkish Super Cup bersama Besiktas sebelum dipercaya bergabung dalam staf pelatih Liverpool di bawah Arne Slot, sebuah lingkungan yang sarat strategi modern dan tekanan level tertinggi.

Dengan pengalaman di liga top dan kompetisi Eropa, Van Bronckhorst dianggap sosok yang tahu bagaimana membangun mental juara.

Load More