- Lautaro Martinez menepis isu ketegangan dengan pelatih Cristian Chivu, menegaskan hubungan mereka sangat baik.
- Lautaro memuji pendekatan Chivu yang memberi kebebasan dan energi positif dibutuhkan tim saat ini.
- Inter Milan perlu memperbaiki mentalitas dalam momen krusial meskipun performa permainan sudah bagus.
Suara.com - Penyerang andalan Inter Milan, Lautaro Martinez, kembali jadi sorotan usai berkelakar soal kedekatannya dengan sang pelatih, Cristian Chivu. Sang kapten menegaskan bahwa hubungan mereka sangat baik, sekaligus mematahkan isu adanya ketegangan di ruang ganti.
Belakangan, rumor panas muncul setelah Lautaro ditarik keluar lebih cepat saat Inter kalah dari AC Milan dan Atletico Madrid pekan lalu. Namun, bomber Argentina itu langsung membungkam kritik lewat dua golnya saat membawa Inter menang penting di markas Pisa.
Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Lautaro menjelaskan perannya sangat cocok dengan pendekatan Chivu.
“Saya dapat lebih banyak pelukan dari Chivu daripada dari istri saya!” ujar Lautaro sembari tertawa.
“Tapi itu gaya dia. Ia pernah jadi pemain di ruang ganti ini, jadi ia benar-benar mengerti kami.”
Menurut Lautaro, Chivu memberi kebebasan, kepercayaan, dan energi positif yang sangat dibutuhkan tim di fase transisi ini.
“Kami butuh pelatih seperti dia. Ia ingin kami keluarkan seluruh kualitas di lapangan. Saya senang dengan cara ia memulai petualangannya di Inter.”
Meski skuad Inter era ini tidak sepenuhnya akrab secara personal, pemain berusia 28 tahun itu menegaskan atmosfer tim tetap solid.
“Kami mungkin tidak semua berteman dekat, tapi hubungan kami sangat baik. Yang utama adalah grup ini tetap kuat dan fokus mengejar trofi,” sambungnya.
Baca Juga: Cerita Francesco Totti Bikin Fans AS Roma Menangis Histeris di Jalan
Lautaro juga membandingkan pendekatan Chivu dengan pendahulunya, Simone Inzaghi, yang sukses membawa Inter juara Serie A dan dua kali mencapai final Liga Champions.
“Chivu dan Inzaghi sama-sama ingin kami mainkan sepak bola yang bagus. Bedanya, Chivu mendorong kami menekan lebih tinggi dan cepat merebut bola kembali.”
Meski demikian, Inter masih belum stabil musim ini, telah kalah empat kali di Serie A dan Liga Champions, terutama di laga-laga besar.
Lautaro mengakui Inter masih harus memperbaiki mentalitas saat menghadapi momen krusial dalam pertandingan.
“Kami bicara banyak soal detail. Performa kami bagus, tapi kami harus punya ‘saklar mental’ dalam situasi tertentu.”
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Emil Audero Menggila di Serie A: 7 Penyelamatan Saat Cremonese Jinakkan Bologna 3-1
-
Scott McTominay Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A 2024/2025
-
Statistik Gila Jay Idzes di Serie A: Tak Tergantikan 12 Laga Beruntun di Sassuolo
-
AS Roma Tergelincir di Kandang, Gagal Ambil Puncak Klasemen Serie A Italia
-
Juventus Was-was, Dusan Vlahovic Dipastikan Absen Hingga Akhir Tahun
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
Terkini
-
Kisruh Gol Corner Manchester United, FIFA Serius Bahas Aturan Baru VAR
-
Manchester United Terancam Putus Tradisi 68 Tahun di Piala Dunia Gara-Gara Thomas Tuchel
-
Meski Batal Gabung, Timur Kapadze Beri Saran Taktik yang Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Ruang Ganti Memanas: Dua Kiper Man City Mau Cabut Januari, Pep Guardiola Pusing
-
Ruben Amorim Curhat, Latih MU Berat Banget, Hal Kecil Bisa Jadi Masalah Besar
-
Kalimat Mengejutkan Keluar dari Mulut Harry Maguire Usai Zirkzee Bawa MU Raih Kemenangan
-
Legenda Arsenal Desak Arteta Mainkan Gyokeres Jadi Starter dan Korbankan Pemain Ini
-
Timur Kapadze Batal, Apakah Giovanni van Bronckhorst Jawaban untuk Timnas Indonesia?
-
Bos Barcelona Bongkar Alasan Marcus Rashford Menderita di Manchester United
-
Prediksi Juara Piala Dunia 2026 Versi Superkomputer: Jordi Amat Bakal Ikut Senang