Bola / Bola Indonesia
Rabu, 03 Desember 2025 | 08:45 WIB
Shin Tae-yong (PSSI)
Baca 10 detik
  • Shin Tae-yong akan tiba di Jakarta malam 3 Desember 2025.

  • PSSI mempertimbangkan Van Bronckhorst dan John Herdman.

  • Keduanya tawarkan profil berbeda: trofi vs spesialis timnas.

Suara.com - Shin Tae-yong, dikonfirmasi akan menginjakkan kaki kembali di Jakarta pada 3 Desember 2025.

Informasi ini diungkapkan secara langsung oleh mantan penerjemahnya ketika bertugas di Timnas Indonesia, Jeong Seok-seo yang sering disapa Jeje.

Jeje menyebutkan bahwa kedatangan juru taktik asal Korea Selatan tersebut direncanakan terjadi pada malam hari.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai tujuan atau agenda spesifik yang akan dilakukan pelatih berusia 55 tahun itu di Ibu Kota.

Hal ini memicu pertanyaan publik mengingat Shin Tae-yong baru saja menyelesaikan masa baktinya bersama skuad Garuda.

"Coach Shin akan ke Jakarta pada 3 Desember malam, sampai ketemu Coach Shin,” ujar Jeje, mengonfirmasi tanggal dan waktu kedatangan tersebut.

Pernyataan dari Jeje ini menjadi satu-satunya petunjuk publik mengenai kepulangan sosok yang menjabat sebagai pelatih Merah Putih sejak awal tahun 2020.

Shin Tae-yong merupakan salah satu juru taktik asing yang memimpin skuad Garuda dalam periode waktu yang cukup panjang, hampir lima tahun lamanya.

Meskipun harus mengakhiri masa kerjanya di tahun 2025, kontribusinya bagi sepak bola nasional tidak dapat diabaikan.

Baca Juga: SEA Games 2025: Siapa Saja 4 Pemain Abroad Andalan Timnas U-22?

Dia telah menorehkan sejumlah pencapaian yang dianggap bersejarah bagi perjalanan tim nasional Indonesia.

Selama memimpin Timnas, Shin Tae-yong telah membawa Indonesia pada beberapa pencapaian fantastis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Salah satu prestasi paling menonjol adalah ketika ia sukses meloloskan Timnas U-23 ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 dalam debut perdana Indonesia di ajang tersebut.

Selain itu, ia juga berhasil membawa Timnas Senior menembus babak 16 besar Piala Asia 2023, sebuah capaian yang lama dinantikan.

Potensi besar juga terlihat ketika skuad Garuda di bawah asuhannya berhasil melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Meskipun demikian, Shin Tae-yong belum berhasil mempersembahkan gelar juara berupa trofi.

Dari tiga kali kesempatan di Piala AFF, pencapaian tertingginya adalah mencapai babak final di edisi 2020, sementara pada edisi 2024 ia gagal melaju ke semifinal.

Di tingkat usia muda, Shin Tae-yong hanya mampu menyumbangkan medali perunggu pada ajang SEA Games 2021 bersama Garuda Muda.

Ia juga harus puas menjadi runner-up ketika membawa Timnas U-23 berlaga di Piala AFF U-23 2023.

Bersamaan dengan berakhirnya era Shin Tae-yong, bursa pelatih baru Timnas Indonesia kini menjadi pusat perhatian.

Dua figur terkemuka dari kancah sepak bola Eropa dikabarkan semakin mendekat untuk mengisi posisi krusial tersebut.

Dua nama yang santer diperbincangkan adalah mantan bintang Belanda, Giovanni Van Bronckhorst, dan spesialis tim nasional, John Herdman.

Media-media besar seperti Sky Sports, Daily Mail, dan Voetbalzone di Belanda dan Inggris serentak menyoroti keduanya sebagai opsi serius PSSI.

Ketertarikan publik muncul karena keduanya menawarkan profil kepelatihan yang berbeda, namun sama-sama berpotensi.

Giovanni Van Bronckhorst datang dengan curriculum vitae yang sarat akan pengalaman melatih klub-klub elite Eropa.

Dia memiliki koleksi trofi bergengsi dan dianggap memiliki filosofi permainan yang cocok dengan karakter Timnas Indonesia yang agresif dan menyerang.

Namun, rekam jejaknya juga menunjukkan adanya risiko inkonsistensi serta minimnya pengalaman melatih di level tim nasional.

Di sisi lain, John Herdman diakui sebagai figur yang sangat mahir dalam mengelola tim nasional.

Prestasinya yang paling mencolok adalah membawa Kanada kembali berkompetisi di Piala Dunia setelah puasa panjang.

Gaya kepelatihannya dikenal fleksibel, modern, dan sangat mengandalkan transisi cepat, menjadikannya pilihan ideal untuk skuad yang mengandalkan kecepatan.

Meskipun kuat di level negara, Herdman belum memiliki trofi besar dan catatan kariernya di Toronto FC masih menjadi sorotan yang perlu dipertimbangkan.

Pada akhirnya, keputusan PSSI akan sangat bergantung pada arah pengembangan Timnas di masa depan.

Pilihan sulit berada di antara pelatih berorientasi juara klub seperti Van Bronckhorst, atau spesialis tim nasional dengan sentuhan modern seperti Herdman.

Masing-masing kandidat membawa keunggulan dan tantangan yang unik bagi perjalanan skuad Garuda.

Load More