- Marselino Ferdinan dicoret dari Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025 karena cedera hamstring.
- Posisi Marselino digantikan oleh Rifqi Ray, penyerang sayap Persik Kediri, dalam persiapan akhir di Thailand.
- Pencoretan ini berpotensi hilangnya 'nyawa' permainan, mengganggu psikologis skuad, dan memberi tekanan adaptasi instan.
Suara.com - Kabar mengejutkan mengguncang persiapan akhir Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025. Sang motor serangan, Marselino Ferdinan, resmi dicoret dari skuad yang akan terbang ke Thailand. Posisinya digantikan oleh penyerang sayap Persik Kediri, Rifqi Ray.
Langkah ini adalah perjudian besar. Mengganti sosok sentral seperti Marselino di detik-detik akhir tentu membawa risiko yang tidak main-main bagi ambisi Garuda Muda mempertahankan medali emas.
Indra Sjafri memang bukan tanpa alasan mencoret gelandang klub Slovakia, AS Trencin itu. Sang pemain disebut PSSI cedera hamstring.
Berikut tiga efek buruk yang mengintai Timnas Indonesia U-22 pasca pencoretan Marselino Ferdinan:
1. Hilangnya 'Nyawa' Permainan di Lini Tengah
Tidak bisa dipungkiri, Marselino adalah jenderal lapangan tengah yang sulit dicari tandingannya di level ini.
Visi bermainnya, kemampuan menahan bola, dan umpan-umpan kuncinya seringkali menjadi pembeda saat tim mengalami kebuntuan.
Tanpa kehadirannya, Timnas U-22 berpotensi kehilangan 'nyawa' permainan. Aliran bola ke lini depan bisa menjadi statis dan mudah dibaca lawan, membuat para striker harus bekerja dua kali lebih keras untuk mendapatkan peluang.
2. Terganggunya Psikologis
Baca Juga: SEA Games 2025 Tayang di Mana? Berikut Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-22
Kehadiran pemain dengan label abroad dan pengalaman senior seperti Marselino memberikan efek psikologis ganda: ketenangan bagi rekan setim dan teror bagi lawan.
Ia adalah sosok yang membuat lawan harus berpikir dua kali untuk bermain terbuka.
Kehilangan figur sentral ini bisa menggerus kepercayaan diri skuad, terutama di laga-laga krusial di mana mentalitas juara sangat dibutuhkan untuk membalikkan keadaan.
3. Tekanan Adaptasi Instan bagi Rifqi Ray
Rifqi Ray adalah pemain potensial yang tampil apik bersama Persik Kediri. Namun, masuk menggantikan Marselino di saat injury time persiapan adalah beban yang sangat berat.
Ia tidak hanya harus beradaptasi kilat dengan skema taktik Indra Sjafri, tetapi juga harus menghadapi tekanan ekspektasi publik yang pasti akan membanding-bandingkannya. Jika Rifqi gagal nyetel dengan cepat, keseimbangan lini tengah bisa terganggu.
Berita Terkait
-
Detik-detik Memalukan Timnas Vietnam U-22 Raih Kemenengan Kontroversial di SEA Games 2025
-
Siapa Rifqi Ray? Pengganti Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia U-22
-
Pembawa Keberuntungan Timnas Indonesia Sahkan Gol Kontroversial Vietnam di SEA Games 2025
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Lisandro Martnez Comeback, Amorim Realistis Soal Kans Man United ke Liga Champions
-
Arteta Salahkan Jadwal Padat: 2 Pemain Arsenal Tumbang saat Tekuk Brentford
-
Hasil Lengkap Liga Inggris Pekan ke-14 Hingga Klasemen Premier League
-
Bonucci Isyaratkan Wajah Baru Timnas Italia saat Hadapi Play-off Piala Dunia 2026
-
AC Milan Serius Lirik Bek Timnas Indonesia Jay Idzes, Siap Hengkang dari Sassuolo?
-
Juventus Lumat Udinese, Spalletti: Seperti Singa yang Melahap Tikus
-
Lionel Messi Comeback ke Barcelona?
-
Kata-kata Erling Haaland Cetak 100 Gol untuk Manchester City
-
Leeds United Bantai Chelsea 3-1: Bijol, Tanaka, dan Calvert-Lewin Gagalkan Misi Poin Penuh The Blues
-
Arsenal Kalahkan Brentford 2-0, Nyaman Pimpin Klasemen Liga Inggris, Jauhi Man City