- Timnas Indonesia U-22 kalah 0-1 dari Filipina pada laga perdana SEA Games di Chiang Mai.
- Kekalahan tersebut membuat Indonesia sulit karena hanya berpeluang lolos sebagai runner-up terbaik.
- Pelatih Indra Sjafri fokus penuh untuk wajib memenangkan pertandingan krusial melawan Myanmar.
Suara.com - Sebagai juara bertahan SEA Games, kekalahan di laga perdana menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia U-22.
Itulah yang kini dirasakan skuat asuhan Indra Sjafri setelah tumbang 0-1 dari Filipina, hasil yang langsung memicu kekecewaan suporter besar Tanah Air.
Datang sebagai favorit sekaligus pemegang gelar juara, Garuda Muda sejatinya diprediksi memulai kompetisi dengan kemenangan yang dijamin.
Namun kenyataan di Chiang Mai justru berbalik. Gol tunggal Filipina memaksa Indonesia pulang dari laga pembuka tanpa poin dan tanpa senyum.
Indra Sjafri memahami betul kemarahan serta rasa frustrasi masyarakat. Namun pelatih asal Sumatera Barat itu memilih untuk tidak memusingkan komentar miring yang beredar. Baginya, fokus utama kini hanyalah pertandingan berikutnya.
“Iya, pihak luar tentu bebas ya untuk berkomentar. Yang penting saya masih punya tanggung jawab untuk bisa di pertandingan kedua nanti, ” ujar Indra usai duel kontra Filipina.
Kekalahan tersebut menempatkan Indonesia pada posisi sulit. Garuda Muda kini berada di peringkat kedua Grup C dan dipastikan tidak mungkin lagi menjadi juara grup.
Peluang satu-satunya untuk mencapai semifinal adalah jalur runner-up terbaik , skenario yang sangat bergantung pada hasil tim lain.
Mengalahkan Myanmar adalah syarat pertama—dan tidak bisa ditawar. Namun itu saja belum cukup. Nasib Indonesia akan ditentukan juga oleh hasil pertandingan Vietnam vs Malaysia di Grup B.
Baca Juga: Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Kenapa?
“Kami bisa memenangkan pertandingan dan hasil tim lain yang bermain juga bisa memberikan hal baik untuk kami,” jelas Indra.
Meski begitu, sang pelatih menegaskan bahwa energinya sepenuhnya tercurah pada pertandingan terdekat. Tidak ada ruang untuk memikirkan ekonomi atau tekanan dari luar.
“Tapi saya tetap fokus bagaimana kita melawan Myanmar, kita harus bisa memenangkan pertandingan,” tegas Indra.
Pertandingan hidup-mati antara Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar akan berlangsung di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12/2025). Garuda Muda wajib menang—dan berharap keajaiban dari grup lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Thierry Henry Puji Kemenangan Liverpool, Kritik Pedas Penampilan Alexander Isak
-
Sosok yang Dibenci Suporter Juventus Bisa Jegal Jay Idzes Gabung AC Milan
-
Tumbangkan Bangkok United, Persib Bandung Melaju ke 16 Besar ACL 2
-
Timnas Indonesia Merugi Tak Naturalisasi Pemain Didikan Marcelo Bielsa, Solid dan Tangguh
-
Didukung Carabao Hydration, Persma 1960 Manado Pasang Target Tembus Liga 1 dalam 3 Tahun
-
Eks Rekan Kluivert Siap Sikut Alex Pastoor Demi Kursi Pelatih Ajax Amsterdam
-
Jenson Seelt, Berdarah Maluku, Soto dan Hormat untuk Jay Idzes
-
Head to Head Real Madrid vs Manchester City: Statistik Berpihak pada Los Blancos
-
Giliran Barcelona Diterpa Konflik Internal, Lamine Yamal Kecewa dengan Hansi Flick
-
Real Madrid Krisis Pemain Jelang Lawan Manchester City, Xabi Alonso Dipaksa Improvisasi