Bola / Bola Indonesia
Selasa, 16 Desember 2025 | 17:25 WIB
Arya Sinulingga. [Dok. PSSI]
Baca 10 detik
  • PSSI aktif mencari pelatih berkualitas Eropa untuk Timnas Indonesia setelah gagal lolos Piala Dunia 2026.
  • Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, memimpin proses penyaringan kandidat potensial di berbagai negara Eropa.
  • Pemilihan akhir pelatih baru sangat mempertimbangkan batasan dan rasionalitas anggaran finansial federasi.

Suara.com - PSSI secara terbuka mengakui tengah berburu pelatih baru berkualitas dari benua Eropa untuk menukangi Timnas Indonesia pasca kegagalan menembus Piala Dunia 2026.

Namun, di tengah ambisi mendatangkan juru taktik kelas dunia, federasi memberikan sinyal realistis terkait batasan finansial yang dimiliki.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa pemilihan nakhoda baru Skuad Garuda tidak hanya didasarkan pada kapasitas teknis semata, tetapi juga harus rasional secara anggaran.

Pernyataan ini seolah menjadi "senggolan" halus bahwa PSSI tidak akan jor-joran membayar gaji pelatih jika angkanya dinilai tidak masuk akal atau memberatkan kas federasi.

Proses pencarian ini dipimpin langsung oleh Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, yang telah bergerak menyisir kandidat potensial di berbagai negara Eropa.

"Zwiers dulu yang kasih tahu. Silahkan diwawancara. Duluan Zwiers yang ke Belanda sebelum yang pergi dua itu (Exco) ke sana," ungkap Arya Sinulingga, dikutip dari kanal YouTube Bebas Podcast.

Arya menjelaskan bahwa Zwiers diberikan keleluasaan untuk mencari kandidat terbaik di mana saja di Eropa tanpa terpaku pada satu negara tertentu.

Setelah kandidat terkumpul, barulah faktor finansial menjadi saringan utama sebelum nama-nama tersebut disodorkan ke meja rapat Exco.

“Dia (Zwiers) mencari di Eropa di mana saja. Habis itu seleksi dari beberapa nama, disesuaikan kantong kita juga,” ujar Arya blak-blakan.

Baca Juga: Sejarah di Depan Mata, Rizky Ridho Menangkan Puskas Award 2025 Malam Ini?

Artinya, pelatih dengan nama besar sekalipun bisa saja tereliminasi jika permintaan gajinya melampaui kemampuan finansial PSSI saat ini.

Dari proses seleksi awal yang konon menjaring lima nama, PSSI akan mengerucutkannya menjadi dua atau tiga finalis untuk diputuskan oleh Ketua Umum Erick Thohir dan jajaran Exco.

Meski sejumlah nama mentereng seperti Giovanni van Bronckhorst, Jesus Casas, hingga John Heitinga santer dirumorkan, PSSI memilih untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan final.

"Keluarlah nanti dua atau tiga nama, memutuskan di Exco. Yang penting jangan buru-buru. Aku enggak pernah bohong," tegas Arya.

Langkah hati-hati ini diambil untuk memastikan Timnas Indonesia mendapatkan pelatih yang tepat, baik secara taktik maupun keberlanjutan finansial federasi untuk proyek jangka panjang.

Load More