Bola / Bola Indonesia
Rabu, 17 Desember 2025 | 11:35 WIB
PSSI pasang dua syarat untuk pelatih baru Timnas Indonesia. [Dok. KitaGaruda]
Baca 10 detik
  • PSSI menetapkan dua syarat mutlak bagi calon pelatih Timnas Indonesia, yakni wajib tinggal di Indonesia.
  • Syarat kedua adalah komitmen penuh pelatih baru untuk melakukan transfer ilmu kepada pelatih lokal Indonesia.
  • Endri Erawan menyampaikan kriteria ini setelah proses wawancara di Eropa, dengan target pengumuman Januari 2026.

Suara.com - Proses perburuan pelatih baru Timnas Indonesia kini memasuki tahap akhir. Namun, PSSI menegaskan bahwa mereka tidak akan sembarangan dalam memilih.

Belajar dari pengalaman dua pelatih sebelumnya, federasi kini menetapkan dua syarat mutlak yang tidak bisa ditawar yaitu sang nakhoda baru wajib tinggal di Indonesia dan berkomitmen penuh pada transfer ilmu.

Anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI, Endri Erawan yang terlibat langsung dalam proses wawancara di Eropa, membeberkan kriteria ketat ini.

Menurutnya PSSI tidak lagi menginginkan pelatih jarak jauh yang hanya datang jelang mepet pertandingan.

“Target kami pelatih itu harus all-out, artinya mereka harus lebih banyak di Indonesia daripada di negaranya. Harus punya pengalaman bagus meloloskan ke piala dunia, kalau perlu tinggal bersama keluarganya di Indonesia," ujar Endri dalam konferensi pers, Selasa (16/12/2025).

Syarat ini seolah menjadi sebuah sindiran halus untuk rezim sebelumnya di bawah Patrick Kluivert yang diketahui lebih banyak menghabiskan waktu di Belanda dan baru bergabung dengan tim sesaat sebelum laga.

Sikap ini sangat kontras dengan Shin Tae-yong, yang memilih untuk menetap di Indonesia selama masa baktinya, memungkinkannya untuk memantau langsung perkembangan pemain dan liga.

Syarat kedua yang tak kalah penting adalah kewajiban untuk melakukan transfer ilmu kepada para pelatih lokal.

Lagi-lagi, PSSI menjadikan era Shin Tae-yong sebagai acuan. Keberhasilan STY menularkan ilmu ke Nova Arianto, yang kini naik kelas menangani Timnas U-20, dianggap sebagai model ideal yang harus dilanjutkan.

Baca Juga: Nasib Teranyar Elkan Baggott, Gimana Kabarnya Ya?

"Harus berkontribusi ke pelatih lokal, kalau ada lisensi pelatih turut mengisi kursus, dekat juga dengan klub Liga 1 dan Liga 2,” lanjut Endri.

“Filosofi terkait sepak bola harus ditularkan ke pelatih Indonesia. Sehingga menemukan pemain yang tidak canggung lagi ketika ke timnas. Filosofi Indonesia harus 1 visi dengan proyek timnas, mudah-mudahan bisa kita dapatkan," imbuhnya.

Dengan dua syarat ketat ini, PSSI tidak hanya mencari seorang juru taktik, tetapi juga seorang figur yang mau berinvestasi secara total pada ekosistem sepak bola Indonesia, baik dari sisi kultur maupun pengembangan sumber daya manusia.

Endri Erawan menambahkan bahwa hasil wawancara di Eropa telah dilaporkan kepada Ketua Umum Erick Thohir dan akan segera dirapatkan di tingkat Exco. Pengumuman resmi pun ditargetkan paling lambat pada Januari 2026.

Load More