-
PSSI mengerucutkan dua nama calon pelatih Timnas Indonesia yakni John Herdman dan Van Bronckhorst.
-
Kandidat terpilih wajib memiliki program kerja matang serta bersedia menetap di Indonesia.
-
Pengumuman resmi pelatih baru Skuad Garuda dijadwalkan akan terlaksana pada Januari 2026.
Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia sedang bersiap mengumumkan identitas nakhoda baru Timnas Indonesia.
Pencarian figur pemimpin di kursi pelatih Timnas Indonesia kini telah memasuki babak paling krusial.
Otoritas tertinggi sepak bola nasional tersebut mengonfirmasi bahwa daftar kandidat sudah menyusut menjadi dua nama.
Dua sosok yang santer diperbincangkan publik adalah juru taktik John Herdman serta Giovanni van Bronckhorst.
PSSI memberikan sinyal kuat mengenai kebenaran informasi yang berkembang pesat di tengah masyarakat sepak bola.
Kepastian mengenai pengerucutan nama calon pelatih ini terungkap dalam sebuah agenda di Jakarta pusat.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Endri Erawan, memberikan penjelasan terkait perkembangan proses seleksi tim nasional tersebut.
Endri tidak menampik kabar mengenai keterlibatan nama Herdman dan Van Bronckhorst dalam radar pencarian mereka.
Beliau menekankan bahwa spekulasi yang muncul di media massa memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi.
Baca Juga: Persiapan Buruk, Pergerakan Melenceng: Kritik Keras untuk Timnas Indonesia U-22
"Nama-nama itu silakan dipertimbangkan sendiri. Tapi intinya, apa yang disampaikan di media tidak terlalu jauh dengan yang saya wawancarai," kata Endri.
Kedua calon pelatih yang sedang dipertimbangkan memiliki rekam jejak karier yang sangat bertolak belakang.
John Herdman merupakan pelatih asal Inggris yang memiliki reputasi mentereng di panggung internasional bersama Kanada.
Ia sukses menorehkan sejarah dengan membawa tim nasional Kanada menembus putaran final Piala Dunia 2022.
Sementara itu, Giovanni van Bronckhorst dikenal sebagai pelatih yang sangat berpengalaman pada level kompetisi klub.
Sosok berdarah Maluku-Belanda tersebut tercatat pernah menangani beberapa klub raksasa di berbagai belahan dunia.
Van Bronckhorst pernah menjabat sebagai pelatih utama di klub Feyenoord, Rangers, hingga tim Besiktas.
Meskipun memiliki jam terbang tinggi di klub, ia tercatat belum pernah memegang kendali tim nasional.
Perbedaan latar belakang ini menjadi bahan pertimbangan mendalam bagi jajaran petinggi PSSI dalam menentukan pilihan.
Kualitas kepemimpinan dan kemampuan adaptasi menjadi poin utama yang terus dipantau oleh tim penilai teknis.
PSSI mencari sosok yang tidak hanya kompeten secara taktik tetapi juga memahami budaya sepak bola.
Endri Erawan terlibat langsung dalam proses verifikasi terhadap empat dari lima kandidat awal pelatih.
Dalam menjalankan tugasnya, Endri didampingi oleh panel ahli yang memiliki reputasi internasional di bidang sepak bola.
Beberapa nama besar seperti Alexander Zwiers, Muhammad, hingga Jordi Cruyff turut memberikan penilaian teknis yang mendalam.
Keterlibatan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik menambah bobot kredibilitas dalam proses seleksi pelatih nasional kali ini.
Langkah ini diambil demi memastikan bahwa pelatih terpilih benar-benar mampu mengangkat prestasi sepak bola Indonesia.
PSSI menetapkan standar yang sangat tinggi bagi siapa pun yang ingin menangani tim Merah Putih.
Selain kemampuan teknis, kesediaan untuk menetap secara permanen di Indonesia menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi.
Beberapa nama dipastikan telah tercoret dari daftar karena tidak memenuhi standar administratif maupun kualifikasi teknis tertentu.
Ketidakhadiran dalam sesi wawancara juga menjadi alasan utama beberapa kandidat dinyatakan gugur dalam proses seleksi.
"Dari empat nama itu ada yang gugur, baik karena tidak hadir dalam wawancara atau menyatakan tidak bersedia melatih Indonesia. Itu kami anggap bagian dari proses kualifikasi," ucapnya.
Fokus utama PSSI saat ini adalah menemukan pelatih dengan visi jangka panjang yang sangat jelas.
Presentasi program kerja yang komprehensif menjadi nilai tambah bagi kandidat yang saat ini masih bertahan.
Diharapkan pelatih baru nanti mampu membawa perubahan signifikan pada performa pemain di atas lapangan hijau.
"Yang kami pertimbangkan adalah kandidat yang memiliki persiapan matang, program kerja yang jelas, mampu mempresentasikan dengan baik, dan yang paling penting bersedia tinggal di Indonesia," pungkasnya.
Jika tidak ada kendala melintang, Timnas Indonesia dijadwalkan sudah memiliki nakhoda tetap pada Januari 2026.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Timnas Vietnam Juara SEA Games 2025, Hujan 5 Gol Menang Tipis dari Thailand
-
Pep Guardiola Murka Meski Man City ke Semifinal Carabao Cup, 2 Pencetak Gol Jadi Sasaran
-
Hindari Financial Fair Play, Manchester United Putar Otak Rekrut Pemain Rp1,2 T
-
Pelatih Persija Soal Rizky Ridho Gagal Menang FIFA Puskas Award: Nggak Ngaruh
-
Persija Lagi Gacor di Super League, Pelatih Persija Belum Kepikiran Datangkan Ivar Jenner
-
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia
-
Timnas Futsal Indonesia Jaga Asa Juara Usai Hajar Malaysia di Laga Ketiga SEA Games 2025
-
Bedah Taktik John Herdman: Formasi Idaman Kanada yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Menggila
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Pulang dengan Sejarah Baru Meski Kalah di Final SEA Games 2025
-
Mimpi Emas Kandas, Timnas Futsal Putri Indonesia Dibantai 0-5 oleh Vietnam di Final SEA Games 2025