Bola / Liga Spanyol
Senin, 22 Desember 2025 | 06:40 WIB
Bek Real Betis, Hector Bellerin dan bek Manchester United Harry Amass bertabrakan selama pertandingan persahabatan pramusim antara Manchester United vs Real Betis di Stadion SnapDragon di San Diego, California, pada 31 Juli 2024. Patrick T. Fallon / AFP
Baca 10 detik
  • Real Betis sukses mengalahkan Getafe 4-0 dan kokoh di posisi enam klasemen sementara.

  • Aitor Ruibal mencetak dua gol dalam kemenangan telak Real Betis atas tim tamu Getafe.

  • Elche juga menang besar 4-0 atas Rayo Vallecano pada pertandingan Liga Spanyol lainnya.

Suara.com - Real Betis mengakhiri kalender kompetisi tahun 2025 dengan sebuah performa yang sangat impresif di kancah domestik.

Tim asuhan Manuel Pellegrini tersebut sukses meraih kemenangan telak saat menjamu Getafe di hadapan pendukung sendiri.

Laga sengit yang berlangsung di Estadio de la Cartuja itu berakhir dengan skor mencolok empat gol tanpa balas.

Kemenangan besar ini menjadi kado istimewa bagi para suporter Los Verdiblancos sebelum memasuki jeda pergantian tahun.

Hasil positif tersebut sekaligus menegaskan ambisi Real Betis untuk terus bersaing di papan atas klasemen sementara.

Berkat tambahan tiga poin krusial tersebut kini Real Betis semakin nyaman menduduki peringkat keenam klasemen Liga Spanyol.

Koleksi 28 poin yang mereka miliki saat ini menjadi modal berharga untuk menatap sisa kompetisi musim ini.

Sebaliknya bagi Getafe kekalahan ini merupakan hasil negatif ketiga secara berturut-turut yang mereka terima di liga.

Tim tamu kini harus tertahan di peringkat kesebelas dengan torehan total 20 poin dari sejumlah laga.

Baca Juga: Barcelona Menjauh dari Real Madrid Usai Tekuk Villarreal 2-0 di Estadio de la Ceramica

Real Betis langsung mengambil inisiatif serangan sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya babak pertama di Seville.

Penjaga gawang Getafe David Soria harus bekerja keras sejak menit awal untuk mengamankan gawangnya dari gempuran lawan.

Soria berhasil mementahkan peluang emas yang didapatkan oleh Pablo Fornals melalui sebuah penyelamatan yang sangat gemilang.

Cucho Hernandez juga sempat mengancam namun ia gagal menjangkau umpan silang akurat yang dikirimkan oleh Angel Ortiz.

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-16 setelah skema serangan rapi yang dibangun oleh para pemain tuan rumah.

Antony mengirimkan umpan silang terukur menggunakan kaki kirinya yang langsung disambut dengan sundulan mematikan oleh Aitor Ruibal.

Gol tersebut membuat seisi stadion bergemuruh dan memberikan tekanan mental yang cukup besar bagi barisan pertahanan Getafe.

Sebelum turun minum Betis hampir saja menambah keunggulan andai tembakan pemain mereka tidak diblok secara heroik oleh Djene.

Memasuki paruh kedua pertandingan skuat Manuel Pellegrini sama sekali tidak mengendurkan intensitas serangan mereka ke jantung pertahanan.

Pada menit ke-49 gol kedua yang dinanti-nanti akhirnya tercipta melalui sebuah skema serangan balik yang sangat efektif.

Antony melepaskan tendangan melengkung yang mengenai tiang gawang namun bola liar sukses dikonversi menjadi gol oleh Ruibal.

Skor berubah menjadi 2-0 dan Aitor Ruibal mencatatkan namanya kembali di papan skor untuk kedua kalinya malam itu.

Hanya berselang tiga menit kemudian tepatnya pada menit ke-52 gawang Getafe kembali bergetar untuk yang ketiga kalinya.

Pablo Fornals dengan cerdik memanfaatkan umpan jauh dari Cucho Hernandez untuk menaklukkan kiper lawan dalam situasi satu lawan satu.

Getafe sebenarnya sempat memperkecil ketertinggalan melalui aksi Borja Mayoral namun wasit menganulir gol tersebut karena posisi offside.

Nestapa tim tamu semakin bertambah saat Real Betis mencetak gol keempat mereka pada menit ke-60 melalui Cucho Hernandez.

Hernandez sukses menyambar bola hasil tendangan Marc Roca untuk memastikan kemenangan besar bagi tim asal kota Seville tersebut.

Meskipun sudah unggul jauh Antony masih terus berupaya menambah pundi gol namun peluangnya belum membuahkan hasil maksimal.

Pablo Fornals juga sempat menyarangkan bola ke gawang lawan lagi namun hakim garis mengangkat bendera tanda offside.

Pada menit ke-88 drama terjadi ketika wasit menunjuk titik putih untuk Getafe setelah melakukan peninjauan melalui layar VAR.

Borja Mayoral yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya setelah tendangannya justru melenceng jauh dari sasaran utama.

Di tempat lain dalam jornada yang sama Elche juga berhasil meraih kemenangan dengan skor identik atas tamunya.

Rayo Vallecano harus pulang dengan tangan hampa setelah dilumat empat gol tanpa balas oleh tim tuan rumah Elche.

Pesta gol Elche dimulai sejak menit keenam berkat aksi brilian Hector Fort yang membuka keran gol timnya.

Keunggulan tersebut bertahan lama sebelum Alvaro Rodriguez menggandakan skor menjadi 2-0 pada pertengahan babak kedua menit ke-67.

Hanya butuh tiga menit bagi Elche untuk mencetak gol ketiga yang dilesakkan oleh German Valera pada menit ke-70.

Martim Neto melengkapi kemenangan besar Elche lewat gol penutup yang tercipta pada masa tambahan waktu babak kedua tepatnya.

Hasil impresif ini membawa Elche merangkak naik ke posisi kesembilan klasemen sementara Liga Spanyol dengan koleksi 22 poin.

Sementara itu Rayo Vallecano harus rela tertahan di peringkat ke-15 setelah menelan kekalahan ketujuh mereka pada musim ini.

Pertandingan pekan ini benar-benar didominasi oleh tim tuan rumah yang tampil sangat klinis di depan gawang lawan masing-masing.

Susunan pemain Real Betis melibatkan Alvaro Valles sebagai kiper utama didukung oleh lini pertahanan tangguh pimpinan Marc Bartra.

Lini tengah Betis diperkuat oleh Nelson Deossa dan Marc Roca yang bertugas mengatur ritme permainan sepanjang laga berjalan sengit.

Di sisi lawan Getafe menurunkan David Soria serta barisan bek yang dipimpin oleh Domingos Duarte dan kapten Djene.

Jose Bordalas selaku pelatih Getafe tampak kesulitan meredam kreativitas serangan yang dibangun oleh Pablo Fornals dan kawan-kawan malam itu.

Kemenangan ini memberikan sinyal kuat bahwa Real Betis siap bersaing memperebutkan tiket kompetisi Eropa pada musim mendatang nanti.

Para penggemar kini menantikan konsistensi permainan menyerang yang diperagakan oleh anak asuh Pellegrini di pertandingan-pertandingan selanjutnya yang menanti.

Efektivitas serangan balik menjadi kunci utama keberhasilan Betis dalam menghancurkan pertahanan rendah yang diterapkan oleh para pemain Getafe.

Statistik menunjukkan bahwa tuan rumah sangat dominan dalam penguasaan bola maupun jumlah tembakan tepat sasaran ke gawang lawan.

Kekalahan telak ini menjadi bahan evaluasi serius bagi manajemen Getafe untuk memperbaiki performa tim di putaran kedua liga.

Atmosfer di Estadio de la Cartuja sangat luar biasa dan memberikan energi tambahan bagi para penggawa Real Betis.

Dengan berakhirnya laga ini maka seluruh tim bersiap untuk menghadapi tantangan baru di awal tahun 2026 mendatang.

Load More