Bola / Bola Indonesia
Kamis, 25 Desember 2025 | 06:44 WIB
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia [Suara.com]
Baca 10 detik
  • PSSI resmi menjalin kerja sama jangka panjang dengan pelatih John Herdman hingga 2030.

  • John Herdman memilih Indonesia daripada Honduras karena proses negosiasi PSSI lebih cepat.

  • Target utama kolaborasi ini adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2030.

Once Noticias selaku media ternama Honduras mengungkapkan keterkejutan mereka atas pilihan yang diambil oleh sang pelatih.

Banyak pihak mengira ia akan mengambil proyek pembangunan kembali tim nasional Honduras yang sedang lesu.

“Menurut laporan internasional, Herdman telah mencapai kesepakatan untuk menjadi pelatih baru Timnas Indonesia untuk periode 2026/2030," tulis media tersebut.

Keputusannya meninggalkan radar sepak bola Amerika Tengah demi Indonesia dianggap sebagai sebuah fenomena yang menarik perhatian.

“Keputusan ini mengejutkan banyak pihak karena ia memilih Asia Tenggara ketimbang tantangan membangkitkan performa Honduras,” tulis media Honduras, Once Noticias.

Laporan lebih lanjut menyebutkan bahwa tawaran resmi dari federasi Honduras kalah bersaing dengan apa yang ditawarkan Indonesia.

PSSI dilaporkan berani menyodorkan angka serta fasilitas yang sulit untuk ditandingi oleh pihak Federasi Honduras (FFH).

“Rekam jejak John Herdman memang tidak diragukan. Pelatih berusia 50 tahun itu sukses meloloskan Kanada ke Piala Dunia Qatar 2022 dan pernah menangani Deybi Flores di Toronto FC," papar Once Noticias.

Keengganan Herdman untuk terjebak dalam birokrasi yang rumit di Honduras juga menjadi salah satu alasan kuat.

Baca Juga: RESMI! Jay Idzes Pemain Termahal Asia Tenggara Usai Nilai Pasar Tembus Rp197 Miliar

“Namun, ia enggan terjebak dalam proses yang berlarut-larut bersama Jorge Salomón dan jajaran FFH,” terang Once Noticias.

Selain faktor materi, kecepatan dalam pengambilan keputusan menjadi nilai tambah yang sangat krusial bagi sang pelatih.

Herdman merasa komunikasi dan pendekatan yang dilakukan oleh pihak Indonesia jauh lebih profesional dan sistematis.

“Di Indonesia, proses berjalan cepat. Hanya dengan dua kali pertemuan bersama presiden federasi, Herdman berhasil diyakinkan melalui kontrak bernilai ribuan dolar per bulan, angka yang dinilai sulit dijangkau atau setidaknya tidak berani diajukan FFH sejak awal,” tambah media tersebut.

Hanya butuh beberapa kali pertemuan intensif untuk membuat kesepakatan hitam di atas putih menjadi kenyataan.

Nilai kontrak yang fantastis per bulan menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam membangun kekuatan sepak bola nasional.

Load More