- Aston Villa bertransformasi dari stagnasi dan nyaris bangkrut tahun 2018 menjadi elite Eropa berkat taktik Unai Emery sejak November 2022.
- Klub promosi kembali tahun 2019 melalui Dean Smith dan Grealish, yang memberikan fondasi finansial dan emosional bagi era baru.
- Emery menerapkan geometri taktis kompleks (transisi 4-4-2 ke 3-2-4-1) serta efisiensi tembakan jarak jauh pada musim 2025.
Suara.com - Perjalanan Aston Villa selama dua puluh lima tahun terakhir adalah sebuah narasi tentang melankolia, kegagalan sistemik, hingga sebuah renaissance taktis yang kini menempatkan mereka di jajaran elite Eropa.
Kemenangan 2-1 atas Chelsea di Stamford Bridge dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (28/12) dinihari WIB membuat Villa kini telah mengemas 39 poin, selisih tiga poin dari Arsenal di puncak klasemen.
Di Villa Park, sejarah bukan sekadar hiasan di dinding lorong pemain, itu adalah beban sekaligus kompas.
Dari era konservatif Doug Ellis hingga kecanggihan taktik Unai Emery pada tahun 2025, Villa telah bertransformasi dari sebuah klub yang nyaris punah menjadi orkestra sepak bola paling presisi di Premier League.
Dekade Stagnasi dan Kejatuhan ke Titik Nadir
Pada awal milenium, Aston Villa adalah potret stabilitas yang menjemukan di bawah kepemimpinan Doug Ellis.
Meski Martin O’Neill sempat memberikan harapan dengan tiga kali finis di posisi keenam secara beruntun antara 2007 hingga 2010, klub ini sebenarnya sedang berjalan di atas lapisan es yang tipis.
Ambisi Randy Lerner yang didanai dengan utang dan pengeluaran gaji yang tidak berkelanjutan perlahan mulai retak ketika O’Neill pergi secara mendadak pada tahun 2010.
Apa yang mengikuti setelahnya adalah spiral penurunan yang menyakitkan.
Baca Juga: Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
Dari eksperimen gagal Alex McLeish hingga masa kelam di bawah Rémi Garde, Villa kehilangan identitasnya.
Puncaknya terjadi pada 2016, ketika klub ini terdegradasi setelah hanya mengumpulkan 17 poin sepanjang musim—salah satu catatan terburuk dalam sejarah Premier League.
Namun, neraka yang sesungguhnya baru dimulai di divisi Championship.
Di bawah kepemilikan Tony Xia, Villa berada di ambang likuidasi.
Pada Juni 2018, klub gagal membayar tagihan pajak sebesar £4 juta kepada HMRC, memicu ancaman perintah penghentian usaha yang bisa saja menghapus nama Aston Villa dari peta sepak bola Inggris.
Kebangkitan Sang Putra Daerah dan Revolusi Emery
Berita Terkait
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!
-
Pasukan Mikel Arteta Puncaki Klasemen, Legenda Arsenal Bongkar Masalah Besar The Gunners
-
Chelsea Kalah di Kandang, Cole Palmer Ngamuk, Enzo Maresca Bereaksi Santai
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal ke Puncak, Liverpool Naik, Chelsea Tertekan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!
-
Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh
-
Hasil Pisa vs Juventus: Kenan Yldz Bawa Bianconeri Menang, Bagaimana Posisi di Klasemen?
-
Kronologis Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Jadi Korban Kapal Tenggalam di Labuan Bajo
-
Florian Wirtz Tampil Gemilang Saat Liverpool Sikat Wolves, Arne Slot: Satu Gol Gak Cukup!
-
Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo
-
John Terry Bikin Patah Hati Erick Thohir, Tolak Tawaran Latih Ole Romeny Cs