- Aston Villa bertransformasi dari stagnasi dan nyaris bangkrut tahun 2018 menjadi elite Eropa berkat taktik Unai Emery sejak November 2022.
- Klub promosi kembali tahun 2019 melalui Dean Smith dan Grealish, yang memberikan fondasi finansial dan emosional bagi era baru.
- Emery menerapkan geometri taktis kompleks (transisi 4-4-2 ke 3-2-4-1) serta efisiensi tembakan jarak jauh pada musim 2025.
Penyelamatan datang melalui visi finansial Nassef Sawiris dan Wes Edens (NSWE). Namun, secara emosional, kebangkitan itu dipicu oleh duet putra daerah, Dean Smith dan Jack Grealish.
Smith memimpin tim mencetak sejarah dengan 10 kemenangan beruntun untuk mengamankan promosi di Wembley pada 2019.
Grealish, sang kapten yang berdarah claret and blue, menjadi nyawa tim sebelum kepindahannya yang memecahkan rekor ke Manchester City memberikan modal finansial bagi Villa untuk membangun fondasi baru .
Setelah kegagalan singkat era Steven Gerrard yang dianggap kurang memiliki struktur taktis yang jelas, Villa mengambil langkah paling krusial dalam sejarah modern mereka, menunjuk Unai Emery pada November 2022.
Emery tidak hanya membawa trofi di lemari riwayat hidupnya, ia membawa iPad berisi ribuan klip video analisis yang akan mengubah cara setiap pemain Villa bernapas di lapangan.
Geometri Taktis Emery: Masterclass 2025
Memasuki tahun 2025, Aston Villa telah berevolusi menjadi salah satu tim dengan struktur paling kompleks di dunia.
Emery menerapkan filosofi yang sangat detail, di mana posisi pemain bersifat cair namun disiplin.
Saat bertahan, Villa tetap setia dengan blok 4-4-2 yang kompak, namun saat menguasai bola, mereka bertransformasi secara asimetris menjadi 3-2-4-1.
Baca Juga: Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
Kunci dari sistem ini adalah peran bek kiri (seperti Lucas Digne atau Ian Maatsen) yang didorong sangat tinggi menjadi penyerang sayap, sementara bek kanan seperti Ezri Konsa akan bergeser ke tengah membentuk tiga bek sejajar.
Di jantung pertahanan, Pau Torres bertindak sebagai konduktor utama. Kemampuannya untuk memecah garis tekanan lawan dengan umpan vertikal yang akurat adalah detak jantung dari transisi Villa.
Salah satu fenomena paling menarik pada tahun 2025 adalah evolusi Morgan Rogers.
Emery merombak Rogers dari pemain sayap menjadi peran hibrida antara penyerang lubang (false nine) dan gelandang serang kiri.
Rogers menjadi pemain yang paling sulit dijaga karena kemampuannya menahan bola di ruang sempit sebelum melepaskan Ollie Watkins ke ruang kosong.
Selain itu, Emery menunjukkan pragmatisme jenius dalam menghadapi "blok rendah" lawan.
Berita Terkait
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!
-
Pasukan Mikel Arteta Puncaki Klasemen, Legenda Arsenal Bongkar Masalah Besar The Gunners
-
Chelsea Kalah di Kandang, Cole Palmer Ngamuk, Enzo Maresca Bereaksi Santai
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal ke Puncak, Liverpool Naik, Chelsea Tertekan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!
-
Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh
-
Hasil Pisa vs Juventus: Kenan Yldz Bawa Bianconeri Menang, Bagaimana Posisi di Klasemen?
-
Kronologis Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Jadi Korban Kapal Tenggalam di Labuan Bajo
-
Florian Wirtz Tampil Gemilang Saat Liverpool Sikat Wolves, Arne Slot: Satu Gol Gak Cukup!
-
Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo
-
John Terry Bikin Patah Hati Erick Thohir, Tolak Tawaran Latih Ole Romeny Cs