Suara.com - Saat ini, di bioskop-bioskop kesayangan se-Tanah Air, banyak keluarga masih tampak hadir bersama anak-anak mereka demi menonton film How To Train Your Dragon 2. Sebuah film animasi menarik yang sebenarnya juga mengandung sejumlah pelajaran berharga terutama bagi anak-anak.
Film How To Train Your Dragon 2 sendiri memang meneruskan kisah film pertamanya yang dikeluarkan pada tahun 2010. Film animasi besutan sutradara Dean Deblois ini menceritakan tentang anak laki-laki dari ketua Viking, bernama Hiccup, yang bersahabat dengan naga bernama Toothless.
Di film ini, diceritakan bahwa Hiccup dan Toothles telah bersama-sama selama lima tahun, setelah berhasil menyatukan naga dan bangsa Viking di Pulau Berk. Dalam film ini, Hiccup dewasa juga masih ditemani oleh sahabat-sahabatnya, yaitu si cantik Astrid, si kembar Ruff dan Tuff, Fishleg, serta Snotlout.
Dikisahkan, Astrid, Snoutlout dan anggota geng lainnya, kali ini menantang satu sama lain dalam sebuah perlombaan naga. Di tengah cerita, Hiccup ternyata bertemu dengan ibu kandungnya yang telah menghilang selama 20 tahun. Hiccup pun lantas banyak belajar tentang cara menaklukkan naga dari sang ibu, yang ternyata selama 20 tahun ini hidup bersama naga.
Perjalanan Hiccup dan sahabatnya pun dilanjutkan dengan menjelajahi langit dan menelusuri dunia baru yang tidak dikenal. Perjalanan mereka lantas mengarah pada sebuah penemuan gua es rahasia, yang merupakan rumah dari ratusan naga liar dan para penunggang naga misterius. Kini, Hiccup dan Toothless berusaha menyatukan seluruh naga, sekaligus berada di sebuah pertempuran besar yang akan berpengaruh pada masa depan antara manusia dan naga.
Untuk pengisi suara, film ini mempercayakan kepada beberapa nama besar dunia perfilman, antara lain yaitu Jay Baruchel (Hiccup), America Ferrera (Astrid), serta Gerard Butler (Stoick the Vast). Film berdurasi 105 menit ini sendiri sudah mulai tayang serentak di berbagai bioskop kota besar di Tanah Air sejak 13 Juni lalu, serta hingga kini masih bertahan.
Ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dari film ini, terutama untuk anak-anak. Salah satunya adalah belajar menjadi pemberani untuk hal yang positif, serta rela berkorban untuk kepentingan orang banyak. Semua hal itu dibungkus dalam kisah menarik dan seru, yang melibatkan petualangan Hiccup dan para sahabatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Deretan Alasan Mengapa Ending Bon Appetit, Your Majesty Dinilai Bikin Puas Penonton
-
Kemal Palevi Ingin Ikut Demo, Tapi Sering Dilarang Istri
-
Still Single: Serial Romantis Baru Yuki Kato, Siap Bikin Baper Oktober 2025
-
Zombi hingga Pembajakan Pesawat, Ini 9 Film Netflix Terbaru Oktober 2025
-
Sinopsis Death Whisperer 3, Film Horor Thailand Tayang 1 Oktober
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Typhoon Family, Drakor Baru Junho 2PM di Netflix
-
Rogue: Saat Megan Fox dan Tim Terjebak Antara Pemberontak dan Singa Buas, Malam Ini di Trans TV
-
Respons Masuk Akal Tasya Farasya Tanggapi Netizen yang Tak Suka dengannya
-
Film Timur yang Disutradarai Iko Uwais Umumkan Tanggal Tayang
-
Kartika Putri Bela Habib Usman yang Sebut Ngidam Sebagai Tipu Daya Setan