Suara.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Desy Ratnasari mengatakan, meski secara resmi sudah bergabung dengan koalisi pemerintahan, tapi partainya akan tetap kritis.
"Kami tetap akan mengkritisi pemerintah jika kebijakannya tidak prorakyat dan tidak sampai ke rakyat," katanya di Sukabumi, Sabtu (5/9/2015).
Menurutnya, PAN memilih bergabung dengan koalisi pemerintah atas dasar kepedulian kepada rakyat dan pemerintah yang tengah berjuang kembali membangkitkan ekonomi yang tengah terpuruk.
Saat ini, lanjut Desy, perlu kinerja nyata dan saling bekerja sama antara pemerintah dan wakil rakyat untuk menghadapi kondisi tersebut.
Ia juga menyebutkan, sekarang ini, tidak perlu ada lagi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).
"Rakyat saat ini butuh solusi yang harus dipikirkan bersama dan jangan hanya berseteru saja untuk mencari jabatan," ujar pelantun Tenda Biru ini.
Selain itu, kata Desy, pihaknya juga menginginkan seluruh pemangku kepentingan bisa duduk bersama untuk membangkitkan kembali Indonesia dari berbagai keterpurukan ini.
"Kami akan tetap mengawasi dan memberikan masukan kepada pemerintah agar dalam membuat kebijakannya bisa lebih mengena ke rakyat. Dan kepada seluruh 'stakeholder' mari bersama-sama membangkitkan kembali khususnya ekonomi Indonesia yang tengah terpuruk ini," tambahnya.
Desy juga mengatakan begabungnya PAN ke koalisi pemerintah bertujuan pula menstabilkan politik, keamanan, dan ketertiban. Karena, menurut dia, jika masih kubu-kubuan maka Indonesia akan sulit bangkit.
Ia meyakini, dengan kerja sama seluruh pihak, maka Indonesia akan bangkit. "Lupakan KIH dan KMP, sekarang yang harus dipikirkan adalah rakyat agar bisa sejahtera dan ekonomi Indonesia kembali bangkit," kata anggota Komisi VIII DPR ini. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Menarik Jodoh 3 Bujang yang Bikin Jadi Raja di Netflix
-
Hotman Paris Ledek Firdaus Oiwobo yang Diminta Copot Toga oleh Hakim MK
-
Top 5 Serial Netflix Hari Ini: Drama Korea Mendominasi, Serial Indonesia Bertengger di Tiga Besar
-
Sinopsis The Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Film Dukun Magang: Ketika Logika Mahasiswa Skeptis Terpaksa Berguru pada Ilmu Gaib
-
7 Drama Kim Woo Bin, Aktor yang Siap Menikah dengan Shin Min Ah
-
5 Rekomendasi Drakor Populer Tentang Balas Dendam, Terbaru Taxi Driver 3 Tayang Hari Ini
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Manis yang Kadang Terasa Kurang Bumbu
-
SinopsisThe Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Backtrace: Upaya Sylvester Stallone Mengungkap Perampokan Misterius, Malam Ini di Trans TV