Suara.com - Trio vokal Lingua kembali meramaikan belantika musik Indonesia setelah vakum selama 16 tahun dengan meluncurkan lagu terbarunya yang berjudul "Kau Tak Di Sini".
"Lagu tersebut bakal mengisi album teranyar Lingua "Mampu Bertahan" yang rencananya akan diluncurkan pada September," ujar salah seorang personil Lingua, Frans Mohede, di Jakarta, Selasa (26/7/2016).
Lingua yang beranggotakan Tuwuhadijatesih Amaranggana (Amara), Francois Mohede (Frans) dan Arie Widiawan Riadi (Arie) sempat menjadi pelopor dalam trio vokal di Tanah Air. Trio vokal ini terbentuk pada 1996 dan berhasil menggebrak industri musik dengan lagu andalannya "Bila Ku Ingat" dan "Jangan Kau Henti".
Frans mengatakan, albumnya kali ini melibatkan sejumlah nama besar dalam industri musik seperti pemain harpa, Maya Hasan, Dodi Is (Kahitna) yang menjadi pengarah vokal bagi trio dan Iwan Noorsaid ikut terlibat sebagai penata musik keseluruhan karya terbaru Lingua.
Lagu "Kau Tak Di Sini" mulai digarap pada Maret 2006. Iwan Noorsaid mencoba memberikan aksen aransemen elegan melalui alunan suara harpa, hasil petikan dawai-dawai oleh Maya Hasan.
Frans mengakui pengerjaan aransemen lagu tersebut cukup rumit. Pada pembukaan lagu, Maya Hasan memainkan alat musik mereka dalam tempo bebas (rubato) dan kemudian suara vokal Frans dan Arie membuka sejumlah penggalan lirik dari awal lagu.
Pada sisi aransemen vokal, Dody Is menggunakan ciri khas vokal Lingua sebagai daya tarik terdepan dengan harmoni, kanon dan aransemen yang menarik di telinga pendengar musik Indonesia.
"Bernyanyi adalah juga berbahasa. Kami menuturkan bahasa diiringi musik, maka bahasa kita menjadi universal cakupannya," kata Frans.
Lamanya Lingua vakum dari industri musik karena kesibukan para personelnya. Untuk kembali ke belantika musik Indonesia, Frans sendiri terpaksa harus membuat produk dengan label sendiri yakni Lingua Musik Indonesia.
"Lagu ini diharapkan menjadi obat rindu bagi penggemar kami yang ada di Tanah Air," kata Amara.
Ia mengaku senang bisa hadir lagi di industri musik Indonesia di saat banyak sekali perubahan sistem produksi musik di era digital yang sedang marak, tanpa mengubah karakter Lingua.
Lingua tidak pernah lepas dari tiga hal yang menjadi perhatian khusus yakni pilihan lagu, aransemen vokal dan video klip.
Sementara itu, Maya Hasan mengatakan, baru pertama kali bekerjasama dengan Lingua.
"Saya baru pertama kali bekerja sama dengan Lingua dan saya langsung suka sama lagunya," kata Maya.
Pada 1998 Lingua kembali menelurkan karyanya, album "Bintang" dengan lagu hits "Tak 'kan Habis Cintaku". Kemudian dilanjutkan dengan album "Aku" yang merupakan "repackage" pada 1999 dengan lagu hits "Aku".
Hingga kini, Lingua bertahan dengan format awal, yakni Amara, Frans dan Arie. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kenapa The Great Flood Disebut Mirip Film Sore: Istri dari Masa Depan?
-
Mau Poligami, Insanul Fahmi Ogah Ceraikan Inara Rusli dan Istri Sah: Laki-Laki Harus Tanggung Jawab
-
Sinopsis Film The SpongeBob Movie: Search for SquarePants, Siap Tayang di Bioskop 24 Desember 2025
-
Diserang Avatar, Sanggupkah Agak Laen: Menyala Pantiku! Capai 9 Juta Penonton?
-
Siapa Sosok Inisial R Diduga Kekasih Baru Aura Kasih?
-
Nekat atau Strategi? Film Timur Hadapi Gempuran Avatar: Fire and Ash di Bioskop Akhir Pekan Ini
-
Review The Great Flood: Film Bencana atau Sci-Fi? Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah
-
Im Si Wan dan Seol In Ah Bakal Beradu Akting di My Guilty Person, Intip Sinopsisnya!
-
Avatar: Fire and Ash Menggila di Bioskop Indonesia, The Conjuring Tinggal Tunggu Waktu Tergeser
-
Aura Kasih Ikut Terseret Isu Ridwan Kamil, Lisa Mariana Diduga Sindir Lewat Lagu