Jenazah penyanyi senior Eddy Silitonga dibaringkan di atas ranjang mayat Rumah Duka Kenanga 2 Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Satu buket bunga tergeletak di atas kain ulos yang menutupi tubuh kakunya. Dia belum dipindahkan ke peti mati. Keluarga maupun kerabat dekat bergantian memberi penghormatan dengan memandang wajahnya dari dekat. Isak tangis mengiringi kepergian penyanyi yang memulai karier pada era 1960-an itu.
Sementara, di ujung kaki jenazah almarhum ada meja kecil memuat dua lilin ukuran besar memberikan cahaya ke foto Eddy.
Marco Christaldy Silitonga, salah satu putra penyanyi bernama lengkap Charles Eddison Silitonga, mengenang ayahnya sebagai sosok yang tegas. Menurutnya, gaya bicara sang ayah memang keras, sehingga menjelang akhir hayat, Eddy sempat meminta anak-anaknya memaklumi sikap kerasnya itu.
"Bapak suaranya agak keras, katanya 'Kalau bapak suaranya keras jangan marah di dalam hati', gitu," Marco mengucapkan kembali kata-kata ayahnya saat ditemui di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016).
Namun, lanjut Marco, di balik sikap keras ayahnya, Eddy adalah sosok yang lembut hatinya. "Baik, sangat-sangat baik, selalu kasih apa yang kita butuhkan sampai dia nggak mikirin dirinya, rela pake hp jelek demi dia bisa kasih kita yang baik," ungkapnya.
Pelantun lagu Biarlah Sendiri itu meninggal dunia di usia 67 tahun pada Kamis (25/8) pukul 00.05 WIB dini hari tadi. Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada hari Jumat atau Sabtu mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Sinopsis Goat: Kisah Perjuangan Kambing Kecil yang Ingin Jadi Atlet Profesional
-
16 Film Siap Tayang di Bioskop Januari 2026, Horor Lokal Hingga Hollywood Ramaikan Awal Tahun
-
Tak Hanya Mens Rea, Sederet Tayangan Netflix Indonesia Ini Sukses Kejutkan Publik, Sudah Nonton?
-
Muhammad Suryo, Sosok di Balik Gemuruh Tur Slank dan Misi Kemanusiaan untuk Sumatra
-
2 Film Pemenang Balinale Tembus Seleksi Awal Oscar 2026
-
Comeback Johnny Huang, Intip Sinopsis Drama China The Punishment
-
Mendominasi Playlist! 6 Musisi Pendatang Baru Terviral Sepanjang 2025
-
Rachel Vennya Buka Suara soal Kondisi Bipolar yang Dialami, Masih Minum Obat dan Kontrol Rutin
-
Deretan Perempuan yang Diisukan Jadi Simpanan Ridwan Kamil Sepanjang 2025, Hanya Satu yang Dibantah
-
Bikin Acara Istighosah, Gus Miftah Paksa Gus Ipul dan Gus Ipang Wahid Rogoh Kocek Sendiri