Suara.com - Merasa dirugikan dengan tindakan pembajakan, Eksekutif Produser Falcon Picture, HB. Naveen melaporkan dua orang oknum yang diduga telah menyebar sebagaian film 'Warkop DKI Reborn' yang telah dibajak melalui live streaming aplikasi Bigo. Naveen yang datang didampingi kuasa hukumnya, Lydia Wongsonegoro langsung melaporkan ke SPK Polda Metro Jaya, Sabtu (10/9/2016).
"Ibu Lydia baru melaporkan dua pelaku yang melakukan pembajakan film Warkop DKI Reborn. Ini di YouTube dan Bigo," kata Naveen usai menyampaikan laporan.
Menurutnya, pembajakan dilakukan saat pemutaran film sedang dilakukan di dalam bioskop. Perekaman dilakukan saat film diputar melalui aplikasi Bigo. Bahkan, rekaman tersebut yang disebar melalui sosial Facebook dan Twitter dijadikan barang bukti.
"Live streaming itu dilakukan di bioskop, ada bukti videonya dan ada bukti yang lain," jelas Naveen.
Hingga saat ini, pihak penyidik telah mengetahui identitas pelaku penyebar film tersebut. Bahkan, pihak penyidik langsung mengambil tindakan kepada para pelaku tersebut. Sayang, Lydia tidak memberi tahu nama maupun inisial par pelau tersebut.
"Pokoknya mereka telah dewasa," lanjutnya.
Para pelaku terkena undang-undang ITE, Pasal 48 dengan ancaman hukuman 9 tahun dan denda Rp3 miliar. Bukan hanya itu, para tersangka juga dikenai pasal berlapis dengan undang-undang hak cipta.
"Pasal 113 ayat 4 itu mengenai pembajakan dengan ancaman hukuman 10 tahun dan denda Rp4 miliar," tandas Lydia.
Berita Terkait
-
Bioskop Diminta Tindak Tegas Pembajak Film via Aplikasi Ponsel
-
Ini Komentar Ahok Sehabis Nonton Warkop DKI Reborn
-
Penjualan Tiket Presale "Warkop DKI Reborn" Diklaim Catat Rekor
-
Dalami Karakter Kasino, Vino Bangun Chemistry dengan Keluarganya
-
Kang Emil Guyon, Cabut KTP Warga yang Ogah Nonton "Warkop Reborn"
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pesugihan Sate Gagak, Horor Komedi di Luar Nalar yang Bikin Penasaran
-
Polisi Geledah Rumah Terkait Penemuan Mayat di Tesla Milik D4vd
-
Kini Minta Maaf Fitnah Azizah Salsha Selingkuh, Bigmo dan Resbob: Masa Depan Kami Masih Panjang
-
Percampuran Dua Adat, Ashanty Kasih Bocoran Pernikahan Azriel Hermasyah dan Sarah Menzel
-
Dinar Candy Pernah Dicambuk Ayah yang Ustaz saat Remaja, di Depan Banyak Orang
-
Malam Ini di Trans TV: Aksi Paul Walker Terakhir dalam Film Brick Mansions
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Walking on Thin Ice, Drakor Baru Kim Young Kwang usai Trigger
-
5 Drakor Romantis antara Bodyguard dan Majikan, Tempest Bikin Baper Parah!
-
Leony Kritis Pedas Anggaran Pemkot Tangsel, ATK Rp38 M, tapi Farmasi dan Alkes Cuma Rp709 Juta
-
Sinopsis Black Rabbit, Konflik Kakak Adik yang Mencekam Garapan Netflix