Suara.com - Sejumlah film karya sutradara Indonesia berhasil memukau pecinta film festival terbesar di dunia, International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2017 di Rotterdam, Belanda.
Karya-karya tersebut seperti film On the Origin of Fear, karya Bayu Prihantoro Filemon, Nyai (A Woman from Java) karya Garin Nugroho, dan Istirahatlah Kata-kata (Solo Solitude) karya Yosep Anggi Prasetya, demikian Pensosbud KBRI Denhaag, Barbara Noira B. Solani kepada Antara London, Sabtu (4/2/2017).
Film karya sutradara Indonesia diputar atau screening dua sampai empat kali di studio tempat penyelenggaraan IFFR yang digelar sejak 25 Januari hingga Minggu (5/2/2017).
Barbara melaporkan, film-film Indonesia selain ikut ke ajang festival film bergengsi sekelas IFFR juga masuk nominasi penghargaan perfilman internasional. Karya yang mendapatkan nominasi adalah film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (Vengeance is Mine, All Other Pay Cash) karya Muhammad Zaidy yang mendapatkan empat nominasi penghargaan yaitu Eurimages Co-Production Development Award, ARTE International, Wouter Barendrecht Award, dan Filmmore Post-Production Award.
IFFR memiliki fokus untuk mempromosikan film dari pembuat film pendatang baru sekaligus tempat pertemuan antara pembuat film, pencinta film, distributor film maupun kritikus film.
Tahun ini IFFR merupakan festival yang ke-45. Film-film Indonesia diputar bersama film-film karya sutradara-sutradara terbaik lainnya dari berbagai negara pada ajang festival film sekelas IFFR. Selain Indonesia, beberapa negara ASEAN juga turut memeriahkan Festival seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar.
Produser film Istirahatlah Kata-kata (Solo Solitude), Yulia Evina Bhara, menyampaikan screening film Istirahatlah Kata-kata yang hingga empat kali ini mendapatkan sambutan meriah dari publik Belanda. Pada setiap screening film, studio selalu dipenuhi penonton. Sesi tanya jawab yang dilakukan setelah screening juga mendapatkan reaksi positif dan menghasilkan diskusi yang menarik.
Selain Yulia Evina Bhara, hadir pula dalam Festival Muhammad Zaidy (produser Vengeance is Mine, All Other Pay Cash), Bayu Prihantono Filemon (Sutradara On the Origin of Fear), dan Yosep Anggi Prasetyo (Sutradara Istirahatlah Kata-kata) l untuk mempromosikan film-film mereka. [Antara]
Baca Juga: Scarlett Johansson Pakai Kostum Telanjang di "Ghost in the Shell"
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
Terkini
-
Dijebak Kru yang Ternyata Intel BNN, Detik-Detik Andika Kangen Band Ditangkap
-
Dituduh Provokasi, Putri Delina Pamer Bukti Dimaki Pendukung Azizah Salsha Saat Padel Wars
-
Bertemu 3 Bocah Kosong, Anies Baswedan Nurut Diajari Salam Aneh Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Raisa Akrab dengan Ariana Grande di Premiere Film Wicked: For Good, Bawa Oleh-Oleh Buat Zalina
-
6 Potret Tom Felton Kembali Jadi Draco Malfoy di Broadway, Emosional!
-
Tak Malu Tunjukkan Stretchmark saat Foto Maternity, Nita Vior Tuai Pujian
-
Jadi Ibu, Erika Carlina Ketakutan Pola Asuhnya Selalu Salah di Mata Netizen
-
Nikita Mirzani Live bareng dr Oky Pratama Tak Langgar UU, Benarkah?
-
Ada Kritik Tersembunyi di Balik Tema JILF 2025 'Homeland in Our Bodies'
-
Pratama Arhan Pulang, Andre Rosiade Pamer Kiriman dari Mantan Menantu