Harry menyinggung soal perceraian orangtuanya,"Kami berdua terpental di antara mereka berdua dan kami tidak pernah melihat ibu kami dengan cukup atau kami tidak pernah melihat ayah kami dengan cukup."
"Ada banyak perjalanan dan banyak perselisihan di kursi belakang dengan saudara laki-laki saya, yang akan saya menangkan. Aku tidak berpura-pura kita satu-satunya orang yang harus menghadapinya. Tapi itu cara yang menarik untuk tumbuh dewasa."
William dan Harry sempat menghabiskan 10 hari bersama Diana dan Dodi Al Fayed, putra pemilik Harrods saat itu, Mohamed Al Fayed, di vila milik Al Fayed di Prancis selatan.
Namun, ketika kedua pangeran itu kembali ke London, kemudian ke Balmoral, Diana bergabung bersama Fayed di kapal pesiar milik Fayed di sekitar Laut Tengah, dan melancong ke pulau-pulau Yunani bersama seorang teman.
Diana juga pergi ke Bosnia untuk kampanye melawan ranjau darat.
Diana tetap sering melakukan kontak telepon dengan anak-anaknya, tapi mereka menceritakan bagaimana percakapan terakhir dengan ibunya hanya berlangsung lima menit.
Harry mengatakan,"Saya tak pernah senang berbicara dnegan orangtua saya di telepon. Kami menghabiskan terlalu banyak waktu di telepon daripada berbicara satu sama lainnya. Saya tidak bisa mengingat apa yang saya katakan tapi saya menyesalkan betapa singkatnya panggilan telepon darinya.
Saya harus mengatasinya selama sisa hidupku. Karena tidak tahu kalau ini saat terakhir saya berbicara dengan ibu saya, betapa berbedanya percakapan itu akan melihat apakah saya punya firasat."
Sedangkan William berujar bahwa telepon dari ibunya itu mengganggu sebuah pertandingan dengan sepupu mereka, Zara dan Peter Phillips.
Baca Juga: Kate Middleton Pakai Perhiasan "Lungsuran" Putri Diana
Ayah dua anak itu bersama Harry dalam keadaan putus asa untuk mengucapkan selamat tinggal sehingga mereka bisa kembali bermain.
"Jika saya tahu apa yang akan tejadi, saya tidak akan terlalu menyebalkan. Tapi telepon itu mengganggu pikiranku," kata William.
William mengakui bahwa kematian ibunya "benar-benar menghancurkan" dan dia bersama Harry harus berjuang memahami perasaan mereka atau berbicara satu sama lain tentang kesedihan yang dirasakan.
Mereka memuji Diana sebagai "ibu terbaik yang pernah ada" yang meninggalkan mereka dengan warisan pribadi dari cintanya, juga dampak sosial ke seluruh dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Tak Bisa Hadir di Pernikahan Fahmi Bo, Raffi Ahmad Janji Kirim Hadiah
-
Alyssa Daguise Hamil, Maia Estianty Siapkan Panggilan Unik Buat Cucu
-
Pembunuh Aktor Sandy Permana Divonis 12 Tahun Penjara dan Restitusi Rp269 Juta
-
Aksi Surya Insomnia Aspal Jalan Berlubang Viral, Pemkot Tangsel Kena Sindir
-
Sah! Fahmi Bo Resmi Menikah Lagi dengan Mantan Istri
-
Reaksi Prilly Latuconsina Dituduh Menangkan Omara Esteghlal di FFI 2025
-
Dari Kaset Langka Hingga Kolaborasi Mengejutkan: Momen Paling 'Memorable' di Soundrenaline Makassar
-
Inara Rusli Dituduh Jadi Selingkuhan Suami Orang, Istri Sah Lapor Polisi
-
Respons Tak Terduga Ahmad Dhani saat Tahu Alyssa Daguise Hamil
-
Viral ke India, Aa Juju Kunjungi Rumah Shah Rukh Khan hingga Bongkar Fakta Vrindavan