Suara.com - Ahmad Dhani didampingi kuasa hukumnya, Aldwin Rahadian menemui Wakil DPR Fadli Zon untuk minta diaudiensi dengan Komisi III DPR. Audiensi tersebut terkait penanganan kasus pencemaran nama baik Dhani oleh Polda Jawa Timur.
Mewakili Dhani, Aldwin menilai banyak kejanggalan dalam penanganan kasus yang menjerat kliennya di Polda Jatim.
"Mas Dhani jadi tersangka dan diperbolehkan mengajukan ahli dari ITE, bahasa dan pidana. Tapi saksi dari pihak kami tak ditanyakan masalah substansi permasalahan saat diperiksa," kata Aldwin di hadapan Fadli Zon.
Menurut Aldwin semua saksi yang diajukan pentolan Dewa 19 itu kredibel. Bahkan, para saksi menilai unsur pencemaran nama baik tak terpenuhi.
"Mereka mengatakan kasus ini tidak masuk unsur, pokoknya ini harus ada subyek hukum yang disebut. Ahli ITE yang kami ajukan dari Kominfo Pusat dan dia penyidik di sana," ujarnya.
"Tapi pertanyaan-pertanyaan itu malah didrop. Yang ditanyakan tentang teori-teori, teknis, bukan pokok perkara. Yang menurut ahli ini kali pertama dia ditanya yang tidak memuat pokok perkara. Ini kan sangat janggal. Apalagi hukum pidana harusnya mencari materiilnya, apalagi ini menyangkut nasib orang," ujarnya lagi menuturkan.
Selain masalah kejanggalan penyidikan, Aldwin juga mengadukan soal pemberitaan pencekalan kliennya ke luar negeri dan kabar penggeledahan rumah yang sempat heboh beberapa waktu lalu.
Kasus yang menjerat Ahmad Dhani ini berawal saat suami Mulan Jameela itu dihadang massa di hotel Majapahit, Surabaya.
Baca Juga: Kabar Buruk di Ultah Nella Kharisma, Diduga Terlibat Kasus Kosmetik Ilegal
Dhani di dalam hotel lantas membuat video yang diduga ditujukan untuk massa tersebut. Di dalam video, Dhani menyebut kata idiot.
Berita Terkait
-
Fadli Zon Umumkan Progres Buku Sejarah Indonesia, Siap Diterbitkan Akhir Tahun
-
Edukasi Sekaligus Sindiran, Ahmad Dhani Pamer Bayar Rp 55 Juta untuk Satu Lagu Barat
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Ramai Santri vs Trans7, Ahmad Dhani Pamer Foto Berlutut Cium Tangan Habib Umar bin Hafidz
-
Prabowo Instruksikan: Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Para Menteri! Ini Kata Fadli Zon
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit