Suara.com - Tim kuasa hukum Steve Emmanuel menilai dua saksi, Gledwin dan Profesor Richard, yang hadir sebagai saksi meringankan membawa dampak positif.
Pasalnya, kehadiran dua saksi tersebut menyebabkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Steve Emmanuel nomor 10 dan 18 dicabut hakim. Sebabnya, keterangan tersebut dibantah oleh terdakwa Steve Emmanuel.
"Hari ini sebenarnya menguntungkan, kalau saya tarik lagi, BAP nomor 10 dan 18 dicabut itu paling penting," kata Firman Chandra, kuasa hukum Steve Emmanuel usai sidang, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (10/6/2019).
Pencabutan BAP di nomor 10 dan 18 dicabut karena Steve membantah memiliki narkoba jenis kokian seberat 92,04 gram dalam sidang.
"Karena di nomer 10 dan 18 mengatakan dia beli dari siapa? Harganya berapa? Kemudian memberikan keuntungan ke orang (pengedar) tersebut. Padahal jelas bahwa Steve 92,04 gram itu bukan punya dia, ada kemungkinan punya orang lain atau ada orang yang meletakan di kamar tamunya Steve di apartemen," jelas Firman Chandra.
Pernyataan Steve dikuatkan lagi dengan salah satu saksi, Gledwin yang mengaku menjemput Steve Emmanuel setibanya di Jakarta setelah kembali dari Belanda.
"Pada 11 September, barang tersebut didakwakan diambil dari Belanda. 11 September polisi mengatakan bahwa diikuti dari bandara, tapi kenyataannya Gledwin menjemput pakai mobil Innova jadi bukan taksi biru yang selalu dikatakan oleh polisi dan diikuti dari belakang. Hari ini terbantahkan semua. Bahwa steve dijemput oleh saksi Gladwin," sambung Firman Chandra.
Selain itu, keterangan dari saksi kedua, yaitu Profesor Richard yang juga terapis Steve Emmanuel memastikan bukan sebagai pengedar melainkan hanya sebagai pengguna.
"Prof. Richard ahli ketergantungan dosis, yang mengatakan 2015 Steve dengan anaknya pakai kokain. Sudah sarankan rehab. Sehingga dakwaan JPU bisa dibantahkan. Tidak ada Steve jual, menerima, mengambil, mendistribusikan, dan transaksi barang tersebut. Kami meminta JPU melihat fakta persidangan. Jadi hari ini terbantahkan semua terhadap tuduhan atau dakwaan JPU," pungkas Firman Chandra.
Baca Juga: Mendekam di Bui, Steve Emmanuel Guyon Bisa Pergi Jalan-Jalan saat Lebaran
Berita Terkait
-
Mendekam di Bui, Steve Emmanuel Guyon Bisa Pergi Jalan-Jalan saat Lebaran
-
Steve Emmanuel Yakin Kesaksian Andi Soraya Akan Meringankan Hukumannya
-
Pesan Anak ke Andi Soraya : Tolong Ayah Saya
-
Minim Fasilitas, Steve Emmanuel Minta Andi Soraya Tak Jelek-jelekkan Lapas
-
Steve Emmanuel Ditahan, Andi Soraya Khawatir Biaya Sekolah Anak Terganggu
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
7 Serial TV Terbaik 2025 dengan Rating Tertinggi
-
Cesen Ungkap Perubahan Besar Suaminya, Kiky Saputri Jambak Marshel Widianto
-
5 Koleksi Tas Chanel Shandy Aulia, Bikin Makin Kece saat Liburan ke Spanyol
-
Kenapa The Great Flood Disebut Mirip Film Sore: Istri dari Masa Depan?
-
Mau Poligami, Insanul Fahmi Ogah Ceraikan Inara Rusli dan Istri Sah: Laki-Laki Harus Tanggung Jawab
-
Sinopsis Film The SpongeBob Movie: Search for SquarePants, Siap Tayang di Bioskop 24 Desember 2025
-
Diserang Avatar, Sanggupkah Agak Laen: Menyala Pantiku! Capai 9 Juta Penonton?
-
Siapa Sosok Inisial R Diduga Kekasih Baru Aura Kasih?
-
Nekat atau Strategi? Film Timur Hadapi Gempuran Avatar: Fire and Ash di Bioskop Akhir Pekan Ini
-
Review The Great Flood: Film Bencana atau Sci-Fi? Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah