Merasa Dizalimi, Nikita Mirzani Akan Balas Dendam

Suara.com - Artis Nikita Mirzani mencak-mencak di Instagram Stories miliknya. Dia merasa dizalimi oleh oknum polisi saat menjalani kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (1/7/2020) kemarin.

"Semoga ini yang terakhir ya ada aparat yang zalim sama gue. Inget kalian bukan lagi menghukum orang mati yang nggak bisa ngelawan kalau di perlakukan nggak adil," tulis Nikita Mirzani pada Kamis (2/7/2020).

Niki sapaan akrabnya menyadari dia tidak memiliki kekuatan atau kekuasaan di ranah hukum. Namun dia menegaskan akan membongkar perlakuan oknum polisi yang dimaksudnya.

"Gue nggak punya power kasak kusuk ngatur hukum, tapi gue punya jari untuk mengumumkan kelakuan kalian yang coba dzolim sama gue. Lagi gue liatin nih siapa lagi," tegasnya.

"Inget ya gue ada anak-anak yang harus gue kasih makan tanpa bantuan laki-laki jahanam yang coba-coba buat gue susah," sambung Nikita Mirzani.

Amarah dan kesabaran pemeran film Comic 8 itu sudah tak terbendung lagi. Merasa tidak pernah menyenggol oknum polisi tersebut, Nikita Mirzani akan balas dendam.

"Kalau gue begini karena kalian yang memaksa gue begini. Udah cukup diem gue. Sekarang gue bales lo semua. Nggak pake satu persatu lagi, tapi semua nyaaaaaaa. Mau liat gue marah. Baik gue perlihatkan," tutur Nikita Mirzani.

Diketahui sebelumnya, Nikita Mirzani merasa tidak diperlakukan manusiawi oleh oknum polisi saat menjalani kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang dilaporkan oleh mantan suaminya, Dipo Latief.

Baca Juga: Jalani Kasus KDRT, Nikita Mirzani Merasa Diperlakukan Tak Manusiawi

Janda tiga anak ini mengaku tidak bersalah dalam kasus ini. Pasalnya, dalam persidangan banyak ditemukan beberapa kejanggalan mulai dari tanda tangan palsu hingga keterangan saksi yang tak sesuai dengan faktanya.

"Saya ini sudah dijadikan tersangka, dikepung pula di Trans TV, dipermalukan. Habis itu disiksa juga selama hamil sampai melahirkan," kata Nikita Mirzani, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).